: Foto: Prokopim
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Rabu, 3 April 2024 | 10:32 WIB - Redaktur: Untung S - 145
Pontianak, InfoPublik - Enam tokoh lintas agama yang mewakili pemeluk agama yang ada di Kalimantan Barat (Kalbar) menyampaikan pernyataan komitmen bersama untuk merawat kerukunan di Kalbar.
Pernyataan komitmen bersama itu dibacakan di depan undangan yang hadir dari berbagai lintas agama, bertempat di Hotel Mercure Pontianak, Kalbar, Selasa (2/4/2024).
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalbar, Ibrahim, menyatakan bahwa pernyataan komitmen bersama ini dihadiri oleh berbagai tokoh lintas agama, antara lain majelis agama yang ada di Kalbar serta pengurus FKUB Provinsi Kalbar, Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, Forkopimda Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak, dengan jumlah keseluruhan 65 peserta.
“Momentum Ramadan ini bisa membuktikan bahwa kita bisa bersatu padu dalam kerukunan, kebersamaan dalam keragaman agama dan perbedaan. Ramadan ini menjadi spirit bagi kita semua untuk merawat kerukunan bagi kebaikan sesama,” katanya.
Menurutnya, dengan adanya komitmen bersama untuk merawat dan mempertahankan kedamaian serta kerukunan yang telah terjalin itu, sebagai upaya memperkokoh kerukunan antar umat beragama di Kalbar.
“Kita meyakini pentingnya menjaga keberagaman dan kerukunan sebagai modal sosial yang sangat berharga bagi masyarakat,” sebut Ibrahim.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian yang turut hadir menyaksikan pernyataan komitmen bersama tokoh lintas agama, mengapresiasi dan mendukung itikad yang kuat dari tokoh agama dalam menjaga dan merawat kerukunan di Kalbar.
“Komitmen bersama itu juga memperkuat hubungan antarumat beragama serta mendorong toleransi dan saling menghormati di tengah masyarakat yang majemuk,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga toleransi dan kebersamaan sebagai modal utama dalam membangun sebuah masyarakat yang harmonis dan damai. Dirinya berharap komitmen bersama yang dicetuskan oleh tokoh lintas agama tersebut dapat menjadi titik awal untuk terus mempererat hubungan antarumat beragama di Kalbar.
“Serta menginspirasi masyarakat untuk selalu berbagi kebaikan dan menyebarkan semangat persaudaraan dalam menjaga keutuhan kemanusiaan dan keagamaan,” tutupnya. (prokopim)