: Pemerintah Daerah DIY mencanangkan rehabilitasi lahan di kawasan penyangga gunung Merapi di Padukuhan Balong, Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan,
Oleh MC KAB SLEMAN, Kamis, 4 April 2024 | 16:29 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 134
Sleman, InfoPublik – Pemerintah Daerah DIY mencanangkan rehabilitasi lahan di kawasan penyangga gunung Merapi di Padukuhan Balong, Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Rabu 3 April 2024. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan rehabilitasi dengan penanaman pohon sebagai langkah memperbaiki ekosistem di lereng Merapi.
Wakil Bupati Danang Maharsa, dan jajaran Forkopimda turut hadir melakukan penanaman pohon bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Kustini menambahkan, kawasan Gunung Merapi berfungsi menjadi daerah resapan air untuk Jawa Tengah dan DIY yang memiliki peran dalam konservasi keanekaragaman hayati. Butuh komitmen kuat dalam meningkatkan daya dukung lingkungan sebagai penopang kenyamanan dan keamanan lingkungan masyarakat Kabupaten Sleman.
“Kami yakin, semakin banyak elemen masyarakat yang peduli terhadap lingkungan di wilayah lereng Merapi, semakin cepat pula pemulihan ekosistem lingkungan setempat,” jelas Bupati.
Pemerintah Daerah Sleman pada 2023 telah memberikan bibit tanaman penghijauan sebanyak 13.275 dan di antaranya 449 disalurkan di Kapanewon Cangkringan. Bibit tanaman penghijauan diantaranya alpukat mentega, durian, jeruk, mangga, pule, gayam, trembesi, kelengkeng new kristal dan kelengkeng matalada.
Bupati berharap, konservasi pemulihan lahan bekas tambang ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Kapanewon Cangkringan dan sekitarnya untuk semakin sadar dan bersemangat dalam menjaga lingkungan lereng Merapi.
Sementara itu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X menyatakan rehabilitasi lahan di atas tanah Sultan Ground sebagai upaya Pemerintah Daerah DIY untuk mendukung pelestarian kawasan Gunung Merapi. Upaya ini dilakukan untuk mengembalikan kelestarian dan keasrian alam sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Sri Sultan menekankan tanah Sultan Ground boleh dimanfaatkan masyarakat, namun tidak untuk kegiatan pertambangan. Oleh karena itu, Gubernur memberikan dukungan apabila kawasan tersebut dikembalikan pada fungsi aslinya dan ditanami pohon untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat sekitar.
“Harapan kami, Gunung Merapi bisa kembali hijau dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Semoga reboisasi ini dapat berlanjut dan dapat ditanam dan diopeni (dirawat) dengan baik,” kata Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Kusno Wibowo, menyampaikan kegiatan rehabilitasi untuk pengendalian erosi dan sedimentasi melalui bangunan sipil teknis konservasi tanah dan air seperti gully plug dan dan penahan.
“Rehabilitasi sebagai upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga, perlu terus kita lakukan,” begitu tutup Kusno. (MC Kab. Sleman)