Laporkan Kinerja Triwulan II kepada Kemendagri, Pj Bupati Nganjuk Paparkan 10 Aspek Prioritas

: Pj. Bupati Nganjuk menyampaikan Laporan di Kementerian Dalam Negeri


Oleh MC KAB NGANJUK, Jumat, 5 April 2024 | 18:21 WIB - Redaktur: Juli - 215


Jakarta, InfoPublik - Sebagai kelanjutan dari Triwulan I yang berjalan Oktober-Desember 2023. Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna kembali melaporkan capaian kinerjanya kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Laporan dalam Triwulan II (Januari-Maret 2024) dalam Rapat Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Triwulan II di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).

Turut mendampingi, Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk, Inspektur Daerah, Asisten-Asisten Daerah, Kepala OPD dan para Kepala Bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Nganjuk. Dalam paparannya, Pj Bupati menyampaikan 10 Aspek Prioritas Pembangun Nganjuk.

Di antaranya adalah, terkait Kesehatan, penanganan Stunting, Layanan Publik, Lanjutan Layanan Publik, Kemiskinan Ekstrem, Inflasi, Lanjutan Inflasi, BUMD, Penyerapan Anggaran, Perizinan, Kegiatan Unggulan, dan Pengangguran.

Sepuluh Aspek Prioritas tersebut dilaksanakan sesuai dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Nganjuk 2024, dengan tema Pemantapan Ketahanan Perekonomian Daerah dan Kondisi Masyarakat Harmonis yang Didukung SDM Berkualitas.

Dalam bidang kesehatan, upaya akan dilakukan untuk pemenuhan fasilitas dokter spesialis dan alat kesehatan. Dalam stunting, upaya yang telah dilakukan Pj Bupati untuk menurunkan angka stunting yakni peningkatan screening anemia remaja putri, konsumsi tablet tambah darah, pemberian makanan tambahan, hingga ASI Eksklusif sejak dini.

Dalam layanan publik, berbagai upaya dilakukan agar layanan publik dapat berjalan cepat, transparan dan adil. Kemiskinan ekstrem ada penurunan yang signifikan, pada 2023 tercatat 12.374 jiwa, namun berdasarkan hasil verval Musdesus dan Gertak Tunduk, menjadi 9.159 jiwa yang artinya turun sebesar 3.575 jiwa.

Berdasarkan surat Kemenko PMK pada 26 Februari 2024 tercatat 5.690 jiwa mengalami kemiskinan ekstrem.

Sebagai penutup, Pj Bupati Nganjuk menyampaikan komitmen untuk terus bekerja keras dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Evaluasi ini menjadi landasan untuk perbaikan dan peningkatan langkah-langkah strategis ke depan,” ujarnya. (MC KAB NGANJUK/HS/RL)