Pemkab Tuban Ajak Masyarakat Mencintai Al-Qur'an

: Foto : Pemkab Tuban menggelar peringatan Nuzulul Quran 1445 H di  Tuban Abirama. (agus)


Oleh MC KAB TUBAN, Jumat, 5 April 2024 | 19:09 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Tuban, InfoPublik - Pemkab Tuban menggelar peringatan Nuzulul Quran 1445 H/ 2024, Jumat (5/4/2024), di Tuban Abirama (Rest Area).
 
Peringatan Nuzulul Quran dihadiri Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Asisten III Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli, Ketua Baznas Jatim, KH. Ali Maschan Moesa, Ketua Baznas, Sekda Tuban, Budi Wiyana, Ketua Baznas Tuban, Agus Suryanto. Selain itu, juga diikuti pimpinan OPD dan Camat.
 
Peringatan Nuzulul Quran, juga diisi dengan santunan 2.000 anak yatim kolaborasi Baznas Jatim dan Baznas Tuban.
 
Kesempatan ini, menghadirkan penceramah dari Bojonegoro, Ustaz Agus Salim yang menyampaikan keistimewaan Al-Qur'an.
 
Dalam peringatan Nuzulul Quran kali ini, Agus Salim menerangkan Allah SWT menurunkan Al-Qur'an bagi Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an menjadi mukjizat yang istimewa dibandingkan mukjizat lainnya.
 
Sebagai contoh, tongkat Nabi Musa AS yang mampu membelah laut hanya terjadi ketika Nabi Musa AS yang menggunakannya. Sedangkan, Al-Qur'an sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW yang terus terwariskan hingga akhir zaman, karena itu, membaca Al-Qur'an membawa pahala bagi pembaca.
 
Di dalam Al-Qur'an, lanjut Agus Salim, terdapat sejumlah kandungan yang menjadi petunjuk bagi umat manusia. Kaidah hukum Islam bermuara pada Al-Qur'an dan Hadis. "Al-Quran dan hadis menjadi petunjuk muslim yang harus diugemi sepanjang hayat," ungkapnya.
 
Al-Quran juga memuat ilmu pengetahuan. Berbagai cerita yang termuat dalam Al-Quran perlahan-lahan mulai terbukti sampai saat ini. Di antaranya, air tawar dan air laut yang terpisah tidak bercampur rasanya meski berdekatan. "Dengan berbagai keutamaan tersebut, sebagai muslim kita harus mencintai Al-Qur'an," serunya.
 
Agus Salim mengajak seluruh masyarakat untuk mempelajari Al-Qur'an. Hal tersebut sebagai bentuk menghormati mukjizat Nabi Muhammad SAW. Sekaligus wujud rasa cinta kepada Nabi Muhammad sebagai penutup para nabi dan rasul. (m agus h/hei)