Masyarakat Sabang Tumpah Ruah Berburu Daging Meugang

: Tradisi Meugang di Kota Sabang, Selasa (9/4/2024). Foto: MC Aceh


Oleh MC PROV ACEH, Selasa, 9 April 2024 | 21:40 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 158


Sabang, Infopublik - Masyarakat Kota Sabang tumpah ruah "menyerbu" pedagang daging musiman untuk berburu daging pada Meugang ke-2 di kota paling barat Indonesia itu, Selasa (9/4/2024).

Hal yang sama juga terlihat pada Meugang pertama kemarin, di mana masyarakat tumpah ruah berbelanja sayur dan daging, yang akan dihidangkan untuk keluarga.

Dalam hal ini, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi turun langsung untuk memastikan pelaksanaan meugang tersebut berjalan dengan lancar.

Meugang merupakan tradisi dalam masyarakat Aceh berupa makan daging yang dilakukan satu dan dua hari jelang Ramadan serta lebaran, baik Idulfitri maupun Iduladha.

"Hari ini kita memantau pelaksanaan meugang di pasar daging musiman di kawasan Malahayati. Ada sekitar 21 ekor, terdiri dari 19 sapi dan dua kerbau yang disembelih hari ini, dengan harga rata-rata Rp180-Rp200 ribu per kilogramnya," kata Reza Fahlevi, Selasa (9/4/2024).

Kenaikan harga ini dinilai normal pada pelaksanaan Meugang menjelang hari raya, karena permintaan daging yang juga meningkat.

Menurutnya, meski banyak warga yang mudik ke kampung halaman, tidak mengurangi nilai dari Meugang itu sendiri. Terpantau di lapangan, antusias masyarakat Kota Sabang untuk berbelanja pada Meugang ke dua ini cukup tinggi.

"Secara umum kita liat Meugang hari ini lancar, semua masyarakat dapat membeli daging dengan mudah, stoknya juga tersedia. Walaupun dari sisi harga ada kenaikan, tapi masih bisa dijangkau masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Sabang, Hariadi mengatakan, pada Meugang Idulfitri ini keseluruhan terdapat 48 ekor sapi dan tiga ekor kerbau yang disembelih.

"Meugang pertama, sudah ada 27 ekor sapi dan satu ekor ekor kerbau yang disembelih. Kemudian pada meugang ke dua ini menyusul 21 ekor sapi dan dua ekor kerbau, Jadi ada total 51 ekor ternak yang disembelih," jelasnya.

Hariadi menjelaskan, kualitas daging terjamin bagus, karena pihaknya sudah memeriksa dengan seksama, mulai dari surat kesehatan dan kondisi ternak baik sebelum maupun sesudah disembelih. Namun begitu, pihaknya menemukan kasus fasciola hepatica/cacing hati pada tiga hati ternak, yang dengan sigap sudah diamankan dan dimusnahkan.

"Semua ternak tersebut, tentunya sudah kami cek sebelum maupun sesudah disembelih, walaupun ada ditemukan cacing hati pada hati ternak, tapi Alhamdulillah sudah kita amankan, ternak lainnya juga dalam kondisi sehat, Insyaallah semuanya sudah aman," ujarnya.

Dia menambahkan, sementara terkait jumlah pedagang, pada Meugang pertama dan ke dua terdapat 20 orang yang berjualan daging, tersebar di beberapa titik yakni di Jalan Malahayati Kuta Barat, Cot Ba'U, Ie Meulee dan Balohan. (Mc/02)