: Kegiatan haul kali ketiga Syekh Ali Rahman (Bapu Mato Mela Ta Ja’o Yibuo) yang berlangsung di Masjid Al Ikhwan Kelurahan Bulotadaa Barat, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, Kamis (18/4/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 18 April 2024 | 15:42 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 122
Kota Gorontalo, InfoPublik - Plt. Asisten Bidang Administrasi Umum Yosef P. Koton yang mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, menghadiri dan memberikan kata sambutan pada kegiatan haul kali ketiga Syekh Ali Rahman (Bapu Mato Mela Ta Ja’o Yibuo).
Kegiatan itu berlangsung di Masjid Al Ikhwan Kelurahan Bulotadaa Barat, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, Kamis (18/4/2024). Para tamu dan undangan yang datang antara lain Camat Sipatana, Kapolsek Sipatana, unsur pemerintah Kelurahan Bulotadaa Barat, pengurus dan anggota Majelis Muhyin Nufuus, dan perwakilan dari Universitas Negeri Gorontalo. Hadir pula para peziarah dari Manado (Sulut) sebanyak dua bu.
Dalam penyampaian kata sambutannya, Yosef memberikan apresiasi kepada para pengurus yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan haul tersebut.
Yosef berharap kegiatan haul itu dapat terus diadakan setiap tahun untuk memperingati dan mengenang jasa Bapu Mato Mela dalam menyebarkan agama Islam di Kota Gorontalo sekitar tahun 1800-an.
"Bila makam ini ditata lebih baik lagi ke depannya diharapkan lebih banyak lagi wisatawan dari luar daerah yang datang berkunjung berziarah. Dengan adanya kunjungan wisatawan religi ini diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar pemakaman," tutur Yosef.
Dengan demikian, kata Yosef, wisata religi tersebut akan menjadi salah satu andalan yang nantinya akan dibanjiri wisatawan dari dan luar Provinsi Gorontalo.
Menurut Yosef, sosok Syekh Ali Rahman merupakan waliyullah yang diberikan gelar adat 'Bapu Mato Mela Ta Ja’o Yibuo' yang berarti 'Kakek Bermata Merah yang Dilahirkan Tanpa Pusar.'
Makam Syekh Ali Rahman terkuak pada 26 Maret 2022 oleh Habib Muhammad Efendi Alaydrus yang merupakan pendiri Majelis Muhiyin Nufuus. Kabarnya, makam itu sudah ada lebih dari 100 tahun yang lalu.
"Akhirnya karena masih dalam suasana hari raya Idulfitri 1445 Hijriah, kami mewakili Pemerintah Provinsi Gorontalo, dan juga atas nama pribadi dan keluarga, Mengucapkan selamat hari raya Idulfitri 1445 Hijriah, minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin," tutur Yosef. (mcgorontaloprov)
