: Foto: Diskominfo Parigi Moutong
Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG, Jumat, 19 April 2024 | 15:10 WIB - Redaktur: Juli - 96
Parigi, InfoPublik - Penjabat Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo pimpin upacara Hari Ulang Tahun ke-60 Sulawesi Tengah yang dirangkaikan dengan upacara 17 bulan berjalan di halaman Kantor Bupati Parigi Moutong, Rabu (17/4/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Parimo, Richard Arnaldo, bertindak sebagai Inspektur upacara dan didampingi Sekretaris Daerah Parigi Moutong, Zulfinasran, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Asisten, Staf Ahli dan Forkopimda. Peserta upacara terdiri dari Pegawai ASN maupun Non-ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.
Gubernur Sulawesi Tengah, H.Rusdy Mastura dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan kontribusinya dalam membangun Sulawesi Tengah dengan kerja keras dan keikhlasan.
Sekaligus dalam suasana bulan Syawal yang suci ini, dia mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, dan menyampaikan maaf lahir dan batin.
HUT ke-60 kali ini mengangkat tema "Kuat dan Tangguh untuk Sulawesi Tengah lebih sejahtera dan lebih maju" yang menjadi tekad dan tujuan ke depan untuk memantapkan Sulawesi Tengah menjadi daerah yang lebih sejahtera dan lebih maju lagi.
Kemajuan pembangunan Sulawesi Tengah yang sudah diraih selama ini dapat dilihat pada sejumlah indikator capaian kinerja pembangunan sebagai berikut:
Laju pertumbuhan ekonomi provinsi sulawesi tengah pada 2021 s.d. 2023 cukup baik yaitu pada 2021 sebesar 11,70 persen, kemudian 2022 15,17 persen, dan 2023 sebesar 11,91 persen.
Dalam kurun waktu 3 tahun tersebut Sulteng berada di atas rata-rata nasional yaitu 5,05 persen, dan pada 2023 ini menjadikan laju pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah berada di urutan kedua secara nasional di bawah Maluku Utara.
Disebutkan, untuk persentase kemiskinan Provinsi Sulawesi Tengah pada Maret 2021 sebesar 13,00 persen, menurun menjadi 12,33 persen pada maret tahun 2022. Kemudian pada Maret 2023 sedikit mengalami kenaikan menjadi 12, 41 persen.
Hal itu dipicu oleh kenaikan BBM pada September 2022 yang berdampak terhadap terjadinya lonjakan inflasi, namun demikian angka kemiskinan ekstrem dapat menurun signifikan yakni dari 3,02 persen pada 2022 menjadi 1,44 persen pada 2023.
Demikian halnya dengan tingkat pengangguran terbuka Provinsi Sulawesi Tengah mengalami penurunan selama tiga tahun berturut-turut yakni dari 3,75 persen pada Agustus 2021 menurun menjadi 3,00 persen pada Agustus 2022, kemudian pada Agustus 2023 menjadi 2,95 persen.
Selanjutnya indeks gini Provinsi Sulawesi Tengah mengalami penurunan yakni dari 0,316 poin pada Maret 2021, menjadi 0,308 poin pada Maret 2022, kemudian pada Maret 2023 menurun menjadi 0,304 pοin.
Hal itu mengindikasikan bahwa ketimpangan pendapatan masyarakat semakin mengecil atau distribusi pendapatan masyarakat semakin membaik.
Indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Tengah mengalami peningkatan sepanjang tiga tahun terakhir yakni dari 70,54 poin pada tahun 2021 menjadi 71,01 poin pada tahun 2022, kemudian meningkat 71,66 poin pada tahun 2023, dengan status capaian kategori IPM tinggi.
Stunting di Provinsi Sulawesi Tengah mengalami penurunan yakni dari 29,7 persen pada tahun 2021 menurun menjadi 28,2 persen pada 2022, kemudian pada 2023 menurun menjadi 27,2 persen (sumber data: survei status gizi indonesia (Ssgi).
Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah pada 2023 telah keluar dari wilayah yang memiliki kabupaten sangat tertinggal, dan pada saat ini Provinsi Sulawesi Tengah status desa sangat tertinggal telah berhasil dientaskan. Sulawesi Tengah sudah tidak memiliki desa dengan status sangat tertinggal.
Untuk capaian sakip Provinsi Sulawesi Tengah, dari tahun 2016-2021 (6 tahun berturut-turut) mendapatkan predikat B, namun di tahun 2022 dan 2023 level nαικ peringkat mendapatkan sakip BB;
Selain itu pendapatan asli daerah dari tahun sebelumnya sejumlah Rp900 miliar meningkat pada 2023 menjadi Rp2,059 triliun.
Terakhir pada 2023 ini realisasi investasi juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu sebesar 111,98 triliun, melebihi target yang diberikan oleh pemerintah pusat sebesar 111,68 triliun, sehingga menempatkan Sulawesi Tengah berada diperingkat 4 nasional setelah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.
Gubernur berpesan dan mengajak semuanya untuk jangan berpuas diri, teruslah berinovasi untuk pembangunan di Sulawesi Tengah yang kita cintai ini. apalagi prospek ke depan, dengan ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Kota Nusantara (IKN), membuat kedudukan Provinsi Sulawesi Tengah menjadi sangat strategis sebagai daerah penunjang IKN.
Dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan konektivitas antar wilayah di Provinsi syulawesi Tengah, maka pada 2022 sampai dengan 2024 terdapat beberapa proyek prioritas pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sebagai berikut:
Pengembangan kawasan nusantara seluas 1.123,59 hektare di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala, infrastruktur untuk dan pembangunan mendukung destinasi pariwisata sunset city di Kabupaten Donggala.
Rekonstruksi jalan ruas Tonusu-Pendolo di Kabupaten Poso, Rekonstruksi jalan ruas Salakan-Sambiut di Kabupaten Banggai Kepulauan, Rekonstruksi jalan ruas Beteleme-Nuha di Kabupaten Morowali Utara, Rekonstruksi jalan ruas Siuna-Bualemo di Kabupaten Banggai, Rekonstruksi jalan ruas Air Terang-Momunu di Kabupaten Buol.
Pembangunan jalan ruas Bora-Pandere di Kabupaten Sigi, Rekonstruksi jalan Simpang Lampasio-Oyom di Kabupaten Toli-Toli, Rekonstruksi jalan Kabupaten Banggai Laut; ruas Tinakin-Mato dan Pembangunan jalan pada Komunitas Adat Terpencil (KAT) dalam rangka pengentasan kemiskinan di Kabupaten Parigi Moutong,Rekonstruksi jalan pada wilayah kantong kemiskinan di Kabupaten Tojo Una-Una, Pembangunan pengaman pantai dan tanggul sungai di Kabupaten Morowali serta, Pembangunan Masjid Raya Sulawesi Tengah di Kota Palu.
(MC Parigi Moutong/Diskominfo Parigi Moutong)