Cerita Pj Wali Kota Pontianak yang Pernah Jadi Ketua RT

: Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian memberikan bantuan operasional kepada RT/RW di Kota Pontianak | Foto : Gema Mahardhika


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Kamis, 18 April 2024 | 19:12 WIB - Redaktur: Untung S - 90


Pontianak, InfoPublik – Suka duka menjadi Ketua Rukun Tetangga (RT) ternyata pernah dialami oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Ani Sofian.

Jauh sebelum dirinya berada di puncak karir seperti sekarang, ia pernah menjabat Ketua RT selama dua periode di lingkungan rumahnya di Kabupaten Kubu Raya. Satu di antara hal yang menyenangkan menjadi Ketua RT, menurut Ani, adalah kedekatan dengan sesama tetangga yang kian baik.

“Dukanya juga ada, kita selalu diminta untuk melayani warga tanpa istirahat, tetapi kita ikhlas mengerjakannya. Ketua RT itu berbeda dengan Wali Kota, kalau Ketua RT ingin cepat ganti, kalau Wali Kota inginnya lama,” ucapnya disambut tawa seluruh Ketua RT dan RW se-Kecamatan Pontianak Selatan, usai menyerahkan bantuan operasional di Kantor Camat Pontianak Selatan, Kamis (18/4/2024).

Ani menuturkan, selama dirinya menjadi Ketua RT dulu, tidak pernah menerima uang operasional seperti yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, beberapa waktu ini.

Kare itu, ia mengajak Ketua RT dan RW seluruh Kota Pontianak untuk bersyukur dengan dana operasional yang disalurkan, kendati menurut dia secara angka sangat minim.

"Jangan lihat nilainya, itu adalah kemampuan keuangan daerah, semoga kemampuan keuangan daerah kita kian meningkat, sehingga dana operasional untuk Ketua RT ikut meningkat,” ujarnya.

Sebanyak 3.259 RT dan RW di se-Kota Pontianak menerima masing-masing Rp1,5 juta dari Pemkot Pontianak. Untuk Kecamatan Pontianak Selatan, penerima berjumlah 506 orang. Dana itu disalurkan sebagai langkah pihaknya mengoptimalkan peran RT dan RW mewadahi kebutuhan administrasi maupun program pemerintah lainnya. Untuk itu, dia berharap, masyarakat ikut peran serta membantu kinerja RT dan RW.

“RT dan RW membantu pemerintah menjalankan program, menyosialisasikan kebijakan sampai mengajak warga merencanakan program pembangunan,” tutupnya. (kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)