: Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, SE., memberikan amanatnya dalam Apel Kekuatan dan Peringatan Hari Kartini. (Foto: Tian)
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Senin, 22 April 2024 | 20:05 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 633
Manggarai Barat, InfoPublik - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan kaum perempuan yang berkerja pada lingkungan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat harus bisa menjadi Kartini yang visioner dalam menjalankan tugas dan fungsinya di instansi masing-masing.
“Selamat mengenang, selamat merayakan Hari Kartini untuk kaum perempuan. Kalian adalah Kartini masa kini dan masa depan. Kalian adalah inspirator. Kalau mau mengenang dan meneladani Kartini masa lalu, maka kepada semua kaum perempuan pada lingkup Pemkab Manggarai Barat, jadilah Kartini yang visioner, Kartini yang rajin, Kartini yang tidak ugal-ugalan, Kartini yang tanpa dicek tetapi menyelesaikan apa yang menjadi pekerjaannya sehingga kalian harus mampu membawa perubahan suasana di mana kalian berada,” tutur Edi saat memimpin apel kekuatan sekaligus peringatan Hari Kartini di halaman kantor Bupati, Senin (22/4/2024).
Ia juga menyampaikan bahwa semangat perjuangan Kartini harus dihayati dan diwujudkan dalam tugas pelayanan. Kartini di era saat ini tidak boleh malas, tidak boleh menjalankan tugas tunggu dicek, tapi Kartini masa kini yang mampu menjadi ispirator dan pelopor dalam tugas dan karyanya.
“Saya yakin bahwa kalian yang ada saat ini adalah orang-orang yang menjadi sumber inspirasi, menjadi teladan di manapun berada,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Edi menyoroti semangat kerja ASN yang cenderung menurun akhir-akhir ini. Menurutnya, semangat perjuangan Kartini harus menjadi ispirasi bagi semua ASN tidak hanya kaum perempuan.
"Kalau diamati dari waktu ke waktu, etos kerja kita bukannya bertahan, tetapi kecenderungan menurun ke garis nol,” ujarnya lagi.
Bupati Edi berharap displin kerja tetap dijaga, semua perkerjaan harus selesai sesuai target yang ditetapkan, tidak boleh ditunda.
“Saya berharap kita harus disiplin dalam menjalankan tugas dan jangan membiasakan untuk menunda pekerjaan. Sebab, kalau ada kebiasaan menunda pekerjaan, maka itu juga merupakan bentuk kerja yang menghambat kemajuan,” tandasnya.
Di akhir amanatnya, Bupati Edi mewanti-wanti para ASN agar tidak mengomentari hal-hal yang bukan menjadi wewenangnya.
Ia pun meminta apapun persoalan yang muncul dalam tugas hendaknya disampaikan kepada pemimpin, tidak boleh bertindak di luar mekanisme apalagi bertindak sebagai pengamat.
“Kalau ada kebuntuan di masing-masing unit kerja, sampaikan kepada pemimpin. Ingat kapan kita menyalakan orang lain, empat jari kita masih menunjuk diri kita sendiri. Pesannya adalah refleksi di hayati betul,” katanya. (MC Kabmanggaraibarat/Tian-Frumen/Tim IKP Kominfo)