Musrenbang 2024, Sekda Herman: Penyusunan RPJPD 2025 - 2045 Jadi Pertaruhan Jabar

: Musrenbang tahun ini juga spesial karena dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN RB) Abdullah Azwar Anas.


Oleh MC PROV JAWA BARAT, Selasa, 23 April 2024 | 08:12 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 985


 

Kota Bandung, InfoPublik -  Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RPJPD 2025 - 2045 merupakan fase kritis dan jadi pertaruhan Jawa Barat (Jabar) karena ada bonus demografi. Hal itu seperti dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman.

"Tekad kita sebagaimana visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 - 2045, Jabar menjadi provinsi termaju, tentu harus berkorelasi, harus bersinergi dengan skenario nasional yang sudah didesain," ujar Herman pada acara Musrenbang 2024, di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (22/4/2024).

Musrenbang tahun ini juga spesial karena dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN RB) Abdullah Azwar Anas.

Herman mengatakan, Pemdaprov Jabar akan menjadi yang terdepan dalam perencanaan pembangunan, sampai tahap berikutnya yakni pengorganisasian, eksekusi, hingga monitoring dan evaluasi. "Starting pointnya adalah perencanaan pembangunan, karena itu kita harus sukses berencana, berarti kita merencanakan untuk sukses," cetusnya. 

Pemdaprov Jabar, lanjut dia saat ini diminta Menteri PAN RB untuk menjadi role model dalam menjalankan reformasi birokrasi. "Faktanya reformasi birokrasi Jabar adalah salah satu yang terbaik di tingkat nasional, ini tentu harus kita jaga, harus kita pertahankan dan paling substansial adalah bagaimana berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat," katanya.

"Bukan hanya indeksnya saja yang tinggi, yang paling penting reformasi birokrasi ini memberi efek berdampak pada peningkatan kesejahteraan, salah satunya mengurangi pengangguran," tambahnya.

Menurutnya, angka pengangguran Jabar saat ini 7,4 persen dan Indeks Ratio Gini di angka 0,42 persen. Herman berharap angka tersebut dapat diturunkan.  "Harapannya kita bisa turunkan secara signifikan, kita akan turunkan sehingga Jawa Barat menjadi provinsi termaju," tutupnya. (Humas Jabar)