: Menpan-RB Abdullah Azwar Anas dalam kunjungannya ke Pontianak, Kalimantan Barat (23/04/2024) dan berjanji akan menuntaskan honorer K2 menjadi PPPK tahun ini | Foto : MC Kota Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Rabu, 24 April 2024 | 17:09 WIB - Redaktur: Untung S - 322
Pontianak, InfoPublik - Pemerintah akan membuka kesempatan besar-besaran untuk penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun ini, baik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, PPPK tahun ini total formasinya terbesar dalam 10 tahun terakhir. Pasalnya, dari 2,3 juta formasi penerimaan, 1,8 juta di antaranya diperuntukkan bagi PPPK non-ASN yang selama ini belum terselesaikan.
"Saya sudah sampaikan di berbagai kesempatan rapat, eks Tenaga Honorer Kategori (THK) II wajib diselesaikan tahun ini," tukasnya usai meninjau RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak, Selasa (23/4/2024).
Ia menambahkan, bagi PPPK yang sebelumnya non-ASN, sekarang bisa menjadi PPPK dengan dua jenis kategori. Bagi kabupaten/kota yang memiliki anggaran, tes dilaksanakan untuk pengisian PPPK penuh waktu. Sedangkan bagi daerah yang belum memiliki anggaran, mereka akan menjadi PPPK paruh waktu.
"Artinya tidak ada pemberhentian, tidak ada penurunan pendapatan dengan catatan mereka sudah terdata pada database Badan Kepegawaian Negara (BKN)," ujarnya.
Selanjutnya, tambah Azwar, tahun ini pihaknya juga menyediakan formasi bagi fresh graduate. Untuk formasi ini, kata dia, kabupaten/kota ada yang merespon membutuhkan banyak SDM tersebut, namun ada juga yang tidak. Namun ia menganjurkan kepada kabupaten/kota untuk merespon kebijakan itu sebab melalui formasi itulah menjadi kesempatan untuk merekrut auditor dan talenta digital.
"Karena tanpa digitalisasi, ke depan untuk pelayanan publik pasti akan membutuhkan SDM terus, sebaliknya dengan digitalisasi, SDM yang diperlukan sedikit tetapi pelayanan yang diberikan lebih cepat," terangnya.
Berkaitan dengan itu, atas saran presiden, pihaknya juga sedang menyiapkan 200 ribu formasi untuk mengisi kebutuhan SDM Ibu Kota Nusantara (IKN). Khusus SDM di IKN itu, presiden memerintahkan Kemenpan-RB untuk menyiapkan formasi talenta digital terpilih yang multitasking untuk pindah ke IKN. Oleh sebab itu, Kemenpan-RB mulai membuka lowongan untuk mengisi formasi tersebut.
"Perkiraan saya akan ada jutaan orang yang melamar karena kemarin 525 ribu formasi, yang daftar 2,9 juta orang. Jadi minat orang untuk menjadi ASN itu luar biasa. Maka bersyukurlah teman-teman yang sekarang menjadi ASN PPPK karena persaingan sekarang menjadi ASN sangat ketat," ucapnya.
Terkait rencana pemindahan ASN ke IKN tengah dipersiapkan pihaknya secara matang. Ada beberapa opsi. Opsi pertama, 11 ribu ASN akan dipindah ke IKN, Namun apabila tempat belum disiapkan, opsi kedua sebanyak 6 ribu dan 14 ribu ASN yang akan pindah. Bagi ASN yang akan pindah ke IKN, pemerintah akan menyiapkan insentif pionir bagi ASN yang akan pindah ke IKN.
"Jadi selain tunjangan kinerja dan lain sebagainya, akan ada insentif pionir bagi ASN yang pertama kali pindah. Nilainya berapa, kita menunggu keputusan rapat terbatas dengan presiden dalam waktu dekat," ungkapnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menuturkan, formasi penerimaan CPNS dan PPPK di Kota Pontianak jumlah keseluruhan yang diusulkan sebanyak 1.215 formasi. Dari jumlah tersebut, 528 di antaranya adalah CPNS dan 687 PPPK. Jumlah formasi itu didominasi PPPK, di antaranya formasi guru. Formasi guru, 80 persen berasal dari guru honorer yang sudah mengajar di sekolah negeri, sedangkan 20 persen bisa berasal dari guru swasta dan mereka yang sudah lulus sertifikasi.
"Sementara untuk fresh graduate, saya sarankan untuk mengikuti formasi CPNS karena PPPK minimal harus memiliki pengalaman kerja dua tahun," tuturnya. (prokopim/Jemi Ibrahim)