Cuaca Ekstrem, Hasil Tani Warga di Solok Selatan Gagal Panen

: Wakil Bupati Solok Selatan H. Yulian Efi berdiskusi dengan Kalaksa BPBD mengenai penanggulangan bencana di Solok Selatan


Oleh MC KAB SOLOK SELATAN, Kamis, 25 April 2024 | 10:25 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 105


Solok Selatan, InfoPublik - Perubahan cuaca yang ekstrem selama bulan terakhir membuat banyak pertanian warga mengalami kegagalan. Belum lagi curah hujan yang tinggi juga membuat banyaknya bencana alam di beberapa wilayah.

Setidaknya hal ini yang disampaikan oleh Camat Koto Parik Gadang Diateh Sonni Patrisia saat penyerahan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) di Kantor Camat KPGD, Rabu (24/4/2024).

"Cuaca ekstrem menimbulkan banyak bencana, banjir dan galodo. Juga menyebabkan gagal panen, padahal pertanian adalah mata pencarian utama masyarakat KPGD," kata Sonni dalam sambutannya.

Kecamatan KPGD mendapatkan bantuan beras untuk sebanyak 2.285 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan ini, menurut Sonni, akan sangat bermanfaat untuk mengurangi beban masyarakat terutama yang pertaniannya terdampak bencana yang terjadi beberapa waktu lalu.

Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi juga mengharapkan dengan telah diserahkannya bantuan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kondisi saat ini.

"Ini bagian dari upaya pemerintah untuk melakukan pemulihan ekonomi dan pengendalian inflasi. Terlebih untuk meringankan beban masyarakat," tutur Yulian dalam kesempatan yang sama.

Dirinya menambahkan, dalam kondisi cuaca ekstrem yang tidak hanya terjadi di Solok Selatan saja, namun juga secara nasional, masyarakat harus senantiasa waspada.

"Hampir semua bagian kecamatan mengalami kerusakan jalan dan lainnya. Ini juga menjadi tugas bersama untuk menanggulanginya. Kepada camat, wali nagari, dan kepala jorong jika kondisi tersebut masih bisa ditanggulangi dengan bergotong royong bersama, maka masyarkat bisa diajak untuk bekerja bersama," ujarnya. 

Namun, jika tingkat kerusakan sudah berat, Yulian mengingatkan bahwa saat ini pemerintah memiliki program Satu Kecamatan Satu Excavator. Alat berat ini bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat dalam kondisi bencana saat ini.

"Bisa diajukan untuk menggunakannya," tutupnya.

Dalam kegiatan ini juga diserahkan bantuan bibit pinang dan manggis untuk masyarakat. (DISKOMINFO)