: Asisten Bidang Pembangunan dan Prekonomian Rokhaizal, menghadiri Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak
Oleh MC KAB MERANTI, Senin, 29 April 2024 | 10:22 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 119
Meranti, InfoPublik - Pelaksana tugas (Plt) Asisten II Rokhaizal memberikan apresiasi kepada panitia kegiatan Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9.
Sebab, dari ajang tersebut, akan menunjukkan kreativitas dan prestasi dalam koridor Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka.
"Kami berharap kegiatan ini bukan hanya sebuah ajang menunjukkan hasil kreativitas dan prestasi, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari semangat gotong royong dan kebersamaan," kata Rokhaizal saat menghadiri Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9 di Afifa Sport Center Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau pada Minggu (28/4/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan P5 telah menjadi wahana bagi peserta didik untuk memahami nilai-nilai luhur pancasila dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita dapat melihat besarnya potensi dan bakat yang dimiliki oleh para peserta didik kita. Mereka bukan hanya belajar dari buku, tetapi juga belajar melalui pengalaman nyata, menciptakan sesuatu yang bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat," terangnya.
Melalui kegiatan itu, Rokhaizal juga berharap bisa menjadi kesempatan bagi peserta didik untuk memamerkan hasil karya. Mulai dari seni rupa, kerajinan tangan, inovasi pengolahan makanan khas hingga inovasi kreatif lainnya.
"Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai upaya membentuk SDM berkualitas, memperkuat karakter bangsa, meningkatkan persatuan dan persaudaraan serta meningkatkan prestasi di Kabupaten Kepulauan Meranti," ajak Rokhaizal.
Mewakili Balai Guru Penggerak (BGP) Riau Sri Noviyanti mengatakan, Lokakarya 7 merupakan lokakarya penutup dari rangkaian kegiatan PGP Angkatan 9.
"Lokakarya ini menjadi ajang bagi para Calon Guru Penggerak (CGP) untuk memamerkan hasil belajar dan aksi nyata yang telah dilakukan selama mengikuti program," sebutnya.
Meskipun lokakarya itu menandakan akhir dari program PGP, dia mengingatkan bukan berarti perjuangan telah usai. Justru hal itu menjadi awal dari CGP yang telah resmi menjadi GP sebagai agen perubahan, di ekosistem pendidikan di tempat pengabdian untuk menunjukkan contoh teladan dalam menerapkan pembelajaran.
"Berkolaborasi dengan rekan sejawat, membantu kepala sekolah dalam mewujudkan perubahan di sekolah, dan menjalin komunikasi yang efektif dengan orang tua murid," jelasnya.