Prevalensi Stunting di Kota Banda Aceh Turun 3,4%, Ini Kuncinya

: Foto/Ilustrasi


Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Senin, 29 April 2024 | 14:16 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 151


Banda Aceh, InfoPublik – Prevalensi stunting atau tengkes di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, mengalami penurunan signifikan sebesar 3,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal itu berdasarkan data publikasi hasil Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Penurunan Stunting yang dibuka oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Jakarta, Kamis (25/4/2024) pekan lalu.

Pada 2022, angka stunting di Kota Banda Aceh mencapai 25,1%, namun pada tahun 2023 angka tersebut berhasil turun menjadi 21,7%.

Penurunan sebesar 3,4% ini mencerminkan komitmen kuat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga kesehatan, dan masyarakat, dalam mengatasi masalah stunting yang telah lama menjadi perhatian serius.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banda Aceh, Lukman, mengungkapkan, penurunan angka stunting di Kota Banda Aceh tidak terlepas dari implementasi program pencegahan dan intervensi yang lebih terfokus dan terarah.

Menurut dia, salah satu faktor krusial dalam penurunan angka stunting adalah adanya penguatan serta perluasan cakupan program pemberian makanan tambahan bagi anak-anak, terutama yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang rentan.

"Tindakan ini diyakini memberikan dukungan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan optimal setiap anak," kata Lukman, Senin (29/4/2024).

Tak hanya itu, Lukman juga menyoroti peningkatan akses terhadap layanan kesehatan sebagai faktor kunci dalam menekan angka stunting.

Program pemantauan pertumbuhan anak dan konseling gizi bagi ibu hamil dan menyusui menjadi bagian integral dari upaya tersebut.

Dengan meningkatnya kesadaran dan aksesibilitas terhadap layanan kesehatan, diharapkan angka stunting dapat terus ditekan di Kota Banda Aceh.

Dalam konteks penurunan angka stunting, Lukman juga menekankan pentingnya upaya secara konvergensi yang melibatkan seluruh lintas sektor.

"Sinergi antara berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi, menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut,” ucapnya  

“Dengan demikian, keseluruhan rangkaian upaya tersebut menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah Kota Banda Aceh dalam melakukan berbagai langkah konkret guna menciptakan kondisi yang mendukung penurunan angka stunting secara signifikan dan berkelanjutan," imbuh Lukman.

Sebagai penutup, Lukman mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Banda Aceh untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam upaya penurunan angka stunting, mengingat upaya penurunan angka stunting bukanlah tanggung jawab eksklusif dari pemerintah, namun juga menjadi tugas bersama bagi seluruh elemen masyarakat. (MC Banda Aceh)