Pj Gubernur Kalbar: Sebanyak 13 Karya Tari Kalbar Ditetapkan WBTb

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Selasa, 30 April 2024 | 18:15 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 131


PONTIANAK, InfoPublik - Sejumlah penari memeriahkan kegiatan Kalimantan Barat (Kalbar) Menari dengan mengangkat tema "Serentak Menari Bergerak Bahagiakan Bumi".

Kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Kalbart dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Harisson di Halaman Pendopo Gubernur Kalimantan Barat Jalan A.Yani Kota Pontianak, Provinsi Kalbar pada Senin (29/4/2024).

Adapun peserta yang terlibat dalam Kalbar Menari ini menampilkan 56 Jenis Tarian, 22 Sekolah, 17 Komunitas, 17 Sanggar, 5 Paguyuban yang akan menari untuk Kalimantan Barat di 4 Panggung.

Pj Gubernur Harisson mengatakan, bahwa Kalbar memiliki kekayaan seni dan budaya yang luar biasa. Seni Tari merupakan merupakan salah satu Objek Pemajuan Kebudayaan sesuai kebijakan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

"Seni Tari Kalimantan Barat patut kita lindungi dan lestarikan. Jangan sampai terjadi lagi tarian kita diklaim oleh negara lain seperti Tari Pendet, Tari Piring, Tari Tor-Tor yang sempat diklaim oleh negara tetangga. Sampai dengan Tahun 2024 ini sebanyak 13 karya tari Kalimantan Barat telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia yaitu Jonggan, Pinggan, Lesung, Ratip Saman, Tandak Sambas, Japin Langkah Penghibur Pengantin, Pedang, Otar-Otar, Jappin Lambut, Jepin Tembung Pendek, Jepin Langkah Bujur Serong, Ka’jubata dan Jepin Langkah Penibung," ungkap Harisson.

Disampaikannya, upaya perlindungan melalui penetapan WBTb harus diikuti juga dengan upaya pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan. Upaya-upaya dimaksud tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah. Pihak akademisi, swasta, masyarakat, lembaga adat dan kesenian serta media memiliki peranan yang sama pentingnya dalam upaya pelestarian, pemanfaatan dan pengembangan Seni Tari di Kalimantan Barat.

"Saya mengapresiasi keterlibatan peserta didik, sanggar, komunitas, lembaga adat bahkan peserta dari Kabupaten/Kota dalam peringatan Hari Tari Sedunia di KALBAR MENARI Tahun 2024 yang di ikuti kurang lebih 846 orang, tujuannya untuk melestarikan tari-tarian yang ada di daerah kita dan ini sebenarnya untuk memotivasi anak-anak kita untuk terus berlatih tari dan mencintai tari daerah dengan cara kita melakukan kegiatan-kegiatan sehingga mereka berlomba-lomba untuk terus berlatih. Harapannya agar peserta didik dan generasi muda pada umumnya dapat mengenal, mencintai dan menghargai karya seni tari dari berbagai suku yang ada di Kalimantan Barat, mengetahui tarian kreasi hasil karya pelaku seni, serta mengeksplorasi berbagai bentuk gerak olah tubuh untuk menciptakan kreativitas dalam berkarya," ucapnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini Orang nomor satu di Kalimantan Barat juga mengharapkan dapat menyatukan masyarakat Kalimantan Barat dengan ‘bahasa’ yang sama, yakni Seni Tari.

"Kita harus berbangga karena Seni Tari cukup mendapat perhatian dari semua kalangan dan selalu dihadirkan dalam acara-acara, baik di Pemerintahan maupun Non Pemerintahan. Seni Tari seringkali dihadirkan dalam pertukaran duta, pertukaran pelajar keluar negeri, mengisi acara - acara pemerintah, serta dapat pula sebagai bentuk memperkenalkan suatu produk industri melalui gerak-gerak kreatif. Saya berharap acara ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kecintaan kita terhadap Budaya dan Seni Tari, serta mendorong generasi muda untuk terus berkarya, berinovasi dan melestarikan budaya bangsa," harapnya.

Kegiatan ini juga tampak menarik, dimana Pj Gubernur Harisson bersama istri Windy Prihastari tampak berleok - leok memperagakan Tarian Jonggan dan Tari Tandak Sambas.

Jonggan sendiri merupakan tarian tradisional masyarakat Dayak Kanayatn di Provinsi Kalimantan Barat. Tari Jonggan memiliki gerakan yang menggambarkan ungkapan rasa syukur kepada Jubata (Tuhan) dan suka cita masyarakat yang dilimpahkan dalam tarian. Tarian ini awal mulanya digelar sebagai hiburan bagi masyarakat pada berbagai upacara adat dayak Kanayatn seperti bayar niat, naik dango, hajatan sunatan atau babalak, acara perkawinan, festival, dan acara penyambutan tamu penting.

Sedangkan Tandak Sambas merupakan seni tari asli yang berasal dari Melayu Sambas. Tandak Sambas berasal dari permainan rakyat, yang mana pada jaman dahulu dilakukan oleh kaum laki-laki. Sistem permainannya adalah laki-laki berpasangan dengan laki-laki dan tangannya diangkat setinggi bahu, dengan langkah dan gerak yang sederhana mereka melakukannya secara bergantian. Tari Tandak Sambas adalah tari rakyat dan pergaulan, sering ditampilkan dalam upacara adat Melayu. Seperti pesta perkawinan, pindah rumah baru, khitanan, dan khatamul Qur’an serta hajatan lainnya. (sma/sy)