: Peringati Hardiknas, Sekolah Pamerkan Hasil Karya Siswa Melalui Festival Merdeka Belajar
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Sabtu, 4 Mei 2024 | 11:19 WIB - Redaktur: Juli - 161
Kanigaran, InfoPublik – Gedung Kesenian di Jalan Suroyo, Kota Probolinggo, Jawa Timur mendadak ramai, pasalnya area itu disulap menjadi stan pameran hasil karya siswa.
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kota Probolinggo yang dikemas dengan nama Festival Merdeka Belajar. Semua stan menampilkan hasil karya implementasi pembelajaran P5 di sekolah.
Pameran tersebut diresmikan oleh Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, Kamis (2/5/2024) usai mengikuti upacara di alun-alun kota.
Hadir pula Kapolres AKBP Wadi Sa’bani, Sekda Ninik Ira Wibawati, Penjabat Ketua TP PKK Kota Dewi Maharani Nurkholis, perwakilan anggota forkopimda, Kepala Dikbud Siti Romlah serta kepala perangkat daerah.
Kala mengunjungi stan Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA), tersedia tempat untuk menuliskan pesan dan kesan Hardiknas 2024. Nurkholis menulis sebuah pesan, Tiada Kata Akhir untuk Belajar, lalu disematkan tanda tangannya.
Sedangkan Kapolres AKBP Wadi Sa’bani menuliskan kesan, “Merdeka Belajar merupakan merdeka dalam berinovasi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak”.
“Secara pribadi itulah pesan saya, belajar tidak mengenal waktu dan usia. Meski sudah bergelar doktor, saya masih aktif kuliah mengenyam pendidikan terus berlanjut, sedangkan jika ditautkan dengan program Merdeka Belajar, saya melihat anak-anak sudah dibiasakan terampil, mandiri, dan inovatif sejak dini,” ujarnya.
Nurkholis juga mengapresiasi semua pihak yang berupaya mencerdaskan anak bangsa ini dengan cara yang lebih mandiri dan membentuk karakter sejak usia dini.
Kolaborasi guru dan siswanya yang mengarah pada toleransi, semangat gotong royong sesuai pembelajaran di sekolah. Melatih anak lebih kreatif, inovatif, dan berkelanjutan, sehingga bukan sekadar teori semata.
Sejumlah 92 stan terdiri dari perwakilan sekolah se-Kota Probolinggo, mulai PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA semua menampilkan karya terbaik anak didiknya.
Didukung juga oleh stan mitra pendidikan, guru penggerak, maupun kampus mengajar. Masing-masing stan dihias dengan pernak pernik barang bekas yang didaur ulang. Barang bekas tersebut dibentuk agar tampilannya cantik dan menarik pengunjung.
Usai berkeliling meninjau stan pameran, mereka menyerahkan piala kegiatan lomba O2SN yang digelar Dikbud. Selanjutnya, rombongan tersebut menuju area Museum Probolinggo yang masih satu komplek. Tasyakuran ditandai dengan pemotongan tumpeng serta doa bersama. (yul/pin)