: Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu memberikan materi pembuatan konten digital dalam pelatihan 1.000 petani muda Indramayu yang dilaksanakan di UPT Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Jumat, 3 Mei 2024 | 22:31 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 132
Indramayu, InfoPublik - Konten digital menjadi sangat penting saat ini. Apalagi untuk mempromosikan bidang pertanian yang menjadi andalan Kabupaten Indramayu. Pertanian, digitalisasi, dan milenial merupakan unsur yang harus saling terintegrasi agar pertanian bisa dikelola secara modern.
Untuk mendukung program tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu memberikan materi pembuatan konten digital dalam pelatihan 1.000 petani muda Indramayu yang dilaksanakan di UPT Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu di Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Kamis (2/5/2024).
Pelatihan 1.000 petani muda Indramayu merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina untuk memperkuat sektor pertanian dengan memberikan pelatihan gratis kepada masyarakat termasuk pelajar dan mahasiswa (milenial) untuk mengembangkan pertanian secara berkelanjutan.
Salah satu aspek penting dari pelatihan adalah memberi pemahaman akan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam konten digital bagi kemajuan pertanian di Kabupaten Indramayu.
"Dalam era di mana penggunaan teknologi makin tak terhindarkan, alat elektronik seperti smartphone menjadi sarana utama yang dapat memperluas akses informasi dan peluang bagi para petani muda," kata Deni Sanjaya Jurnalis dan Konten Kreator dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu ketika memberi pelatihan.
Deni menambahkan dengan pelatihan ini diharapkan muncul konten kreator digital di bidang pertanian khususnya petani muda untuk dapat mengkampanyekan pentingnya pertanian masa depan yang berbasis teknologi. Konten digital, khususnya dalam bentuk video kata Deni menjadi sarana efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.
Ia menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan konten digital. Yakni pahami sifat dan karakter platform distribusinya. Misalnya YouTube hingga TikTok yang masing-masing memiliki karakter dan format yang berbeda. Kemudian isi konten harus mengungkapkan potensi khas yang dimiliki masyarakat setempat. Tidak kalah penting lanjutnya, perhatikan teknik pengambilan gambar hingga pengelolaan penyimpanan.
Dinas Komunikasi dan Informatika mengajak para petani muda untuk membuat konten ketika bertani dan mengunggahnya di media sosial. Dinas Komunikasi dan Informatika sangat bersedia untuk bertukar pikiran mengenai konten tersebut guna menarik perhatian dan minat masyarakat. "Teman-teman silakan buat kontennya lalu bisa datang ke Diskominfo, boleh kita bertukar pikiran di Diskominfo," tambah Deni.
Melalui pemanfaatan teknologi dan konten digital, generasi petani muda di Indramayu memiliki peluang untuk mengekspos potensi dan kontribusi mereka dalam sektor pertanian. (Lulu/Bambang/Diskominfo Indramayu)