Pabrik Sepatu Bakal Serap Ribuan Naker Lokal, Kemnaker Minta Warga Update Skill

: ground breaking pembangunan pabrik sepatu yang berlokasi di Jalan Raya Cirebon-Indramayu, Desa Dukuhjati Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Kamis (2/5/2024).


Oleh MC KAB INDRAMAYU, Jumat, 3 Mei 2024 | 23:09 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 187


Indramayu, InfoPublik – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Afriansyah Noor barharap pembangunan pabrik sepatu PT. Sun Bright Lestari di Kabupaten Indramayu dapat membangkitkan perekonomian masyarakat sekitarnya, salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan. Ia pun meminta warga sekitar usia pekerja dapat meningkatkan kemampuan dengan menyesuaikan kebutuhan pabrik.

Hal itu dikatakan Afriansyah saat menghadiri ground breaking pembangunan pabrik sepatu yang berlokasi di Jalan Raya Cirebon-Indramayu, Desa Dukuhjati Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Kamis (2/5/2024). Selain Wamenaker RI, acara juga dihadiri Bupati Indramayu Nina Agustina serta CEO PT. Sun Bright Lestari, Mr. Mark Lin beserta Ms. Lin Liao Fang Chu.

Sun Bright Lestari adalah perusahaan berpusat di Taiwan yang bergerak di bidang penelitian, pengembangan, dan produksi massal yang terintegrasi melayani merek terkenal dari Eropa, Amerika, Jepang dan Korea yang memiliki lebih dari 50 merek kelas atas yang dijual ke seluruh dunia. Nilai investasi dari pembangunan pabrik sepatu itu disebut sebesar Rp1,5 triliun.

Kemenaker pun, lanjut Afrianyah siap berkolaborasi dengan Pemkab Indramayu untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat yang membutuhkan penambahan skill.

Disebutkan pabrik sepatu PT. Sun Bright Lestari akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indramayu, khususnya masyarakat di sekitar lingkungan pabrik dengan prediksi kebutuhan awal sebanyak 4.000-5.000 pekerja, dengan nilai perbandingan 80 persen perempuan dan 20 persen laki-laki.

Untuk tahap awal kebutuhan tenaga kerja sebagai kunci stabilitas produksi perusahaan diperlukan 10 persen tenaga lokal dan sisanya menggunakan tenaga kerja dari perusahaan yang berpengalaman.

Kemudian pada 2026, harus diupayakan dari tenaga kerja lokal dengan estimasi kebutuhannya sejumlah 13.000 pekerja. Bupati Indramayu Nina Agustina menambahkan, kemampuan  yang dibutuhkan bagi calon pekerja pabrik sepatu ini yaitu skil menjahit sepatu dengan mesin jarum satu dan jarum dua.

“Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu sudah berkoordinasi dengan para kuwu dan masyarakat sekitar untuk mempersiapkan diri dalam melatih keterampilan agar dapat bekerja di pabrik sepatu PT. Sun Bright Lestari,” ungkap Nina.

Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu, lanjut Nina sangat mengapresiasi atas dibangunnya perusahaan pabrik sepatu PT. Sun Bright Lestari yang memiliki lahan seluas 29 hektare.

Ia berharap kerja sama antara pemerintah daerah dengan perusahaan swasta menjadi satu kolaborasi kuat dalam mengembangkan, mengakomodir dan memberdayakan SDM khususnya masyarakat Indramayu, sebagai upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem yang masih menjadi masalah sosial sampai saat ini.

"Semoga dalam proses pembangunannya lancar dan tidak mendapat kendala baik secara prosedural maupun teknis," ujarnya. (Roro Wilis/Aa Deni/Diskominfo Indramayu)