Dinkes Bojonegoro Luncurkan ILP dan Lansia Sembada

: Dinkes Bojonegoro Launching ILP dan Lansia Sembada. Foto: dok.pemkabbojonegoro


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 3 Mei 2024 | 03:46 WIB - Redaktur: Juli - 63


Surabaya, InfoPublik – Integrasi Layanan Primer (ILP) dan Lansia Sembada (Sehat, Mandiri, Bahagia dan Berdaya) telah diluncurkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro.

Dikutip dari laman resmi Pemkab Bojonegoro, Kamis (2/5/2024), dalam sambutannya Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto, menyampaikan, dengan launching ILP dan Lansia Sembada, diharapkan lansia di Bojonegoro semakin sehat, aktif, dan terus berkontribusi.

Andriyanto menjelaskan, Pemkab terus melakukan usaha pemenuhan hak kesehatan, dari bayi sampai lansia. Perlu dipahami bahwa pelayanan kesehatan bukan hanya tentang berobat, tapi juga melalui pemantauan kesehatan dengan posyandu. Ini merupakan wujud pelayanan pemerintah.

Andriyanto mengajak semua pihak untuk membawa lansia ke posyandu.  Sebab posyandu ini menjadi penghubung masyarakat dengan sektor kesehatan.  

Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ani Pujiningrum, menyampaikan terkait penerapan ILP di Kabupaten Bojonegoro mulai dilaksanakan pada 2023, yakni dengan konsep seluruh puskesmas mengubah cara kerja dengan mengoordinasikan pelayanan kesehatan primer berdasarkan siklus dibagi ke dalam 5 klaster.

Klaster-klaster tersebut adalah manajemen ibu dan anak, usia dewasa dan lanjut usia, penanggulangan penyakit menular, dan lintas klaster.

Ani Pujiningrum juga menjelaskan, pelayanan kesehatan distandardisasi melalui Paket Pelayanan Kesehatan sesuai siklus hidup dengan penguatan skrining kesehatan.

Dinkes telah melakukan persiapan pemenuhan sarana prasarana dan bahan medis habis pakai skrining, dan penguatan Kader Posyandu melalui peningkatan kompetensi kader secara bertahap untuk seluruh desa.

“Saat ini telah terlatih 450 Kader Posyandu dengan 25 keterampilan dasar. Pilot project penerapan ILP mulai dilakukan Oktober 2023 di Puskesmas Kepohbaru, Pustu Turigede dan Ponkesdes Mojosari serta Posyandu Integrasi di Desa Turigede dan Desa Mojosari Kecamatan Kepohbaru,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari Integrasi pelayanan primer kegiatan preventif maka Dinas Kesehatan menginisasi program LANSIA SEMBADA. Sembada dalam Bahasa jawa ‘Sembodo’ yang artinya serba cukup atau kuat.

Diharapkan dengan program ini maka para Lansia Bojonegoro menjadi sehat, kuat, mandiri, dan mampu beraktivitas dan berdaya serta dapat menjalani masa tua dengan bahagia.

Saat ini jumlah lansia sebanyak 222.794 jiwa dengan jumlah lansia aktif di Posyandu 62.448 jiwa. Program Lansia Sembada dilaksanakan melalui skrining kesehatan rutin dan pemberian tablet suplemen yang diberikan setiap bulan. Untuk tahap pertama ditargetkan dapat menjangkau 65.000 lansia terutama lansia aktif di Posyandu. (MC jatim/ida-yan)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 13:59 WIB
Jelang Pemberangkatan, Pemkot Mojokerto Imbau Calon Jemaah Haji Jaga Kesehatan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 13:09 WIB
Kasal: Prajurit Harus Mampu Bernavigasi pada Kondisi Penuh Tantangan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 13:02 WIB
Disnakertrans Selenggarakan Pembinaan dan Sosialisasi Unit Layanan Disabilitas
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 10:32 WIB
Jelang KTT WWF 2024 Bali, Unsur Satgasla Gelar Doa Bersama di KRI RJW-992
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 10:30 WIB
Lantik 155 PPK, Eri Cahyadi Minta Jaga Netralitas selama Bertugas
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 10:28 WIB
Badan Siber Negara Amankan Sistem Keamanan Informasi Pemkab Ponorogo
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 10:26 WIB
Isye Adhy Karyono Ikuti Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke- 52 Solo