- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Sabtu, 23 November 2024 | 21:03 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Sabtu, 3 Agustus 2024 | 03:57 WIB - Redaktur: Juli - 189
Banda Aceh, InfoPublik - Penjabat Wali Kota Banda Aceh Ade Surya menerima kunjungan NGO Kampus-kampus Malaysia di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Kamis (1/8/2024). Hal tersebut dalam rangka persiapan memperingati 20 tahun tsunami Aceh.
Turut hadir mendampingi Pj Wali Kota Banda Aceh Kadis Perkim Bukhari Sufi, Kabid PBJK Ir. Cut Susilawati serta Surya perwakilan dari USK. Sedangkan dari pihak NGO turut hadir dari MERCY Malaysia En Hafiz Amirrol, En Norazam Abu Samah, Ts Dr. Dzulkarnaen Ismail, dan Dr.Khamarrul Azahari bin Razak, Liyana Hayatun Syamila Ramlee, Noradzsyiah Adzhar perwakilan Universiti Teknologi Malaysia (UTM).
Pada kesempatan tersebut, Special Advisory MERCY Malaysia En Norazam Abu Samah menyampaikan bahwa Aceh berbeda dengan daerah lain dari segi keimanan.
“Perbandingan yang sangat jelas dari segi kekuatan dan keamanan. Beda dari tempat lain, orang Aceh bisa menjadikan iman sebagai kekuatan untuk bersatu. Di Aceh melambangkan bagaimana Islam dan keimanan itu lahir di sini dengan sangat kuat,” paparnya.
Ia juga menyampaikan Aceh terutama Banda Aceh menjadi lesson learn dan memiliki inovasi yang besar untuk daerah rawan bencana. “Kita melihat Banda Aceh bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang juga menjadi daerah risiko bencana,” kata Azam.
Senada dengan hal tersebut, Pj Wali Kota Ade Surya juga menyampaikan bahwa dirinya selaku korban yang mengalami langsung musibah besar merasa bahwa Banda Aceh bisa menjadi pilot project pembelajaran.
“Benar ada lesson learn. Kita bisa tularkan ke seluruh kabupaten dan kota yang ada di Aceh dan seluruh provinsi yang ada di Indonesia bahkan ke dunia,” kata Ade Surya.
Menurutnya, Keislaman orang Banda Aceh menerima musibah ini sebagai takdir dan ujian. Hidup tetap harus berjalan. "Kita harus terus maju sehingga mental tidak bermasalah,” jelasnya lagi.
Untuk itu, terkait kegiatan kolaborasi yang akan dilakukan, ia berharap untuk melaksanakan hal yang lebih membekas dibanding hanya sekadar seremonial.
“Saya lebih memilih kegiatan yang bisa dirasakan dalam jangka waktu yang lumayan panjang, jadi tidak hanya sekadar seremonial peringatan saja,” ucap Ade Surya.(Hz)