: Foto : Kepala Satker Pemkab Tuban saat ikuti Hardiknas 2024. (dok)
Oleh MC KAB TUBAN, Rabu, 31 Juli 2024 | 06:40 WIB - Redaktur: Juli - 97
Tuban, InfoPublik – Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tuban menyampaikan laporan kinerja pelaksanaan APBN Juni 2024 pada Satuan Kerja (Satker) Kabupaten Tuban.
Kepala KPPN Tuban, Martina Sri Mulyani menjelaskan terkait kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Kabupaten Tuban untuk Juni 2024.
Berdasarkan laporan, penerimaan perpajakan mencapai Rp201,43 miliar dari target sebesar Rp589,45 miliar atau 34,17 persen.
“Penerimaan perpajakan tumbuh sebesar 4,51 persen dibandingkan realisasi tahun 2023,” jelasnya, Selasa (30/7/2024).
Dia mengatakan, penerimaan perpajakan ini terdiri dari PPN sebesar Rp40,68 miliar atau 18,09 persen dari target, mengalami kontraksi sebesar 1,25 persen dari tahun 2023. PPh sebesar Rp152,87 miliar atau 48,69 persen dari target, tumbuh 7,94 persen dari tahun sebelumnya.
Penerimaan PBB sebesar Rp1,09 miliar atau 3,20 persen dari target, mengalami kontraksi sebesar 62,51 persen dari tahun 2023. Sementara itu, penerimaan pajak lainnya mencapai Rp6,78 miliar atau 41,74 persen dari target, dengan kontraksi 2,78 persen dari tahun lalu.
Lebih lanjut, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp21,43 miliar atau 156,80 persen dari target, meskipun terkontraksi 27,25 persen dari tahun 2023. Sementara itu, realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp 218,75 miliar atau 46,93 persen dari pagu Rp466,14 miliar, tumbuh 38,45 persen dibandingkan tahun 2023. Hingga 29 Juli 2024 pukul 17.49 WIB, realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp245,99 miliar atau 52,77 persen dari pagu.
Untuk realisasi transfer ke daerah Juni 2024, i Kepala KPPN Tuban sebut mencapai Rp1,149 triliun atau 47,63 persen dari target pagu Rp2.413,68 miliar. Dana bagi hasil disalurkan sebesar Rp227,41 miliar atau 43,86 persen dari target.
Dana Alokasi Umum (DAU) mencapai Rp578,13 miliar atau 54,28 persen dari target. Dana Transfer Khusus, yang terdiri dari DAK fisik, belum terealisasi dari target pagu Rp172,51 miliar. DAK non-fisik mencapai Rp174,40 miliar atau 49,06 persen dari pagu Rp355,46 miliar. Dana Desa realisasinya sebesar Rp169,79 miliar atau 56,2 persen dari pagu Rp302,13 miliar.
“Hingga 29 Juli 2024 pukul 17.49 WIB, realisasi transfer ke daerah mencapai Rp1,213 triliun atau 50,26 persen dari pagu,” tandasnya. (yavid rahmat perwita/hei)