:
Oleh MC KOTA MALANG, Senin, 29 Juli 2024 | 20:13 WIB - Redaktur: Juli - 166
Malang, InfoPublik – Sekitar 2.000 petugas gabungan lintas sektor, relawan, dan masyarakat mengikuti apel dan gladi lapang Tanggap Bencana di depan Kantor Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (28/7/2024).
Acara ini dipimpin oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang juga memimpin simulasi tanggap bencana.
Wahyu Hidayat menyatakan bahwa apel gladi lapang ini bertujuan untuk memperkuat upaya strategis dan sinergi dalam kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. "Pelatihan ini penting untuk meningkatkan kepatuhan dan koordinasi antara instansi dan masyarakat dalam situasi darurat," ungkapnya.
Menurut Wahyu, pengetahuan dan keterampilan dari simulasi ini sangat berharga untuk pencegahan, penanganan, dan pemulihan pascabencana.
Ia memberikan beberapa arahan penting pertama; Tingkatkan Kesiapan Personel Tanggap Darurat, Melakukan pelatihan dan simulasi berkala untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapan mental.
Kedua, Pastikan Kesiapan Armada Penyelamatan: Kendaraan pemadam kebakaran, ambulans, dan peralatan SAR harus selalu dalam kondisi siap operasional. Perawatan dan upgrade peralatan harus dilakukan rutin.
Ketiga, tingkatkan koordinasi dan Komunikasi: Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait perlu diperkuat untuk respons cepat dan efektif saat bencana terjadi.
Wahyu juga mendorong sinergisitas dengan lembaga swasta, organisasi non-pemerintah, dan komunitas lokal dalam program mitigasi bencana, pendidikan, dan pelatihan.
Selain itu, ia menekankan pentingnya edukasi tentang pencegahan bencana yang dapat diintegrasikan dalam kurikulum sekolah.
“Pemanfaatan teknologi untuk penyebaran informasi dan peringatan dini juga sangat penting. Dengan kesiapsiagaan yang baik, Kota Malang akan lebih siap menghadapi tantangan bencana di masa depan,” tutup Wahyu. (say/yon)