Sebanyak 12 Desa Wisata di Buleleng Bersiap-siap Ikuti ADWI 2024

: Saat ini baru ada lima desa wisata di Kabupaten Buleleng yang menyatakan siap mengikuti ADWI 2024. (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 24 April 2024 | 15:17 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 62


Buleleng, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng telah menyiapkan 12 desa wisata untuk berpartisipasi dalam event nasional Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024.

Selain membahas teknis pengisian aplikasi jejaring desa wisata (Jadesta) sebagai platform data profile dan analisis penentuan klasifikasi desa wisata, rapat koordinasi yang melibatkan stakeholder terkait juga menekankan kriteria yang harus dipenuhi oleh masing-masing desa untuk dapat berkompetisi menuju 50 Nominator ADWI Tahun 2024.

"Hari ini kita menetapkan 12 desa wisata untuk melakukan pengisian data pada aplikasi Jadesta dan menyatakan kesiapan untuk mengikuti ADWI Tahun 2024 sebelum pendaftaran ditutup pada tanggal 14 April 2024,” ungkap Kepala Dispar Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Rabu (24/4/2024).

Mantan Kadisbud Buleleng itu juga memaparkan bahwa saat ini baru ada lima desa wisata di Kabupaten Buleleng yang menyatakan kesiapannya untuk mengikuti ADWI Tahun 2024, yakni Desa Bengkel, Les, Giri Emas, Munduk, dan Panji. Sebab, kelima desa tersebut sudah mengisi form pada Jadesta.

Selanjutnya desa-desa wisata itu akan diberikan assesment serta pendampingan sehingga mampu berkompetisi dan mampu masuk 50 besar nominator ADWI Tahun 2024. 

Sedangkan desa-desa wisata yang belum mengisi form pada Jadesta akan dijajaki kembali, di antaranya Desa Wisata Jagaraga, Pacung, Pemuteran, Sangsit, Sudaji, Tembok dan Umajero.

"Jadi, kami akan kunjungi desa wisata yang belum mengisi form pada Jadesta, sembari mencari permasalahan dan membantu memfasilitasi agar bisa terdaftar sebelum batas waktu yang sudah ditentukan," tutur Dody.

Dody juga menerangkan bahwa dalam ADWI 2024 ada lima kriteria indikator yang akan ditekankan, yaitu dari sisi daya tarik wisata; dari sisi amenitas terkait standar amenitas pariwisata dengan standar CHSE; dari sisi digital akselerasi transformasi digital melalui pelayanan infrastruktur dan menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata; kemudian dari sisi kelembagaan dan SDM; serta dari sisi resiliensi.

Pihaknya berharap ada perwakilan desa wisata di Buleleng yang bisa masuk 50 besar tahun ini. "Tak hanya sekedar masuk nomisasi ya. Yang lebih penting menurut kami adalah bagaimana mengenalkan potensi wisata di Buleleng agar lebih dikenal dan dikunjungi banyak wisatawan. Itu harapan kami," ujar Dody.

Selain fokus pada persiapan ADWI 2024, Pemkab Buleleng juga patut berbangga, karena Desa Wisata Pemuteran dan Sudaji diundang bersama 30 desa wisata lainnya dari seluruh Indonesia untuk mengikuti program The 4th Edition of Best Tourism Villages World Tourism Organization (UN Tourism), di mana dalam hal ini masih dalam tahap sharing session dan simulasi pengisian Jadesta. (MC Kab. Buleleng/Suy)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Senin, 29 April 2024 | 17:46 WIB
Pemkab Buleleng Fokus Kurangi Kesenjangan Gender Melalui Pelatihan PPRG
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Senin, 29 April 2024 | 13:14 WIB
Tiga Daya Tarik Desa Wisata Nagari Lawang
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Kamis, 4 April 2024 | 16:21 WIB
Tari Rejang Iringi Bhakti Penganyar Pemkab Buleleng di Pura Agung Besakih