:
Oleh MC PROV JAMBI, Jumat, 26 Juli 2024 | 10:22 WIB - Redaktur: Juli - 198
Jambi, InfoPublik – Provinsi Jambi dipilih sebagai wilayah percontohan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.
Penunjukan tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jambi, H. Abdullah Sani, dalam Rapat Koordinasi Analisis Kebijakan Penanggulangan Karhutla di Hotel BW Luxury, Kamis (25/7/2024).
Wakil Gubernur Sani mengucapkan terima kasih atas kolaborasi berbagai pihak dalam upaya mengatasi karhutla di Jambi. “Kami sangat menghargai kerja sama yang telah terjalin dalam melindungi masyarakat Jambi dari dampak kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Sani menjelaskan bahwa keberhasilan Pemerintah Provinsi Jambi dalam pencegahan karhutla menjadikannya sebagai proyek percontohan. Pada tahun lalu, Provinsi Jambi berhasil menekan luas kebakaran hutan dan lahan, sehingga dinilai telah melakukan upaya pencegahan dan pengendalian karhutla secara komprehensif.
Menurut data, Provinsi Jambi memiliki lebih dari 2 juta hektare kawasan hutan dan 852 ribu hektare lahan gambut yang tersebar di empat kabupaten.
Wilayah ini rawan kebakaran, dan mengalami banyak titik panas sepanjang 2023, dengan total 4.157 titik panas, dan yang paling banyak terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Batang Hari. Total luas kebakaran mencapai 1.414,89 hektare, dengan kejadian terbanyak di Kabupaten Sarolangun.
Dalam penanganan karhutla 2023, Pemerintah Provinsi Jambi telah membuka 59 posko terpadu di enam kabupaten, melibatkan berbagai stakeholder termasuk BPBD, Manggala Agni, TNI, POLRI, dan masyarakat.
Program pencegahan yang dicanangkan mencakup pengendalian dan penanggulangan karhutla, pengelolaan Taman Hutan Rakyat, serta penerapan pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB).
Asisten Deputi 4/V Kamtibmas Kemenko Polhukam Brigjen TNI Desman Sujaya Tarigan menekankan bahwa keberhasilan Jambi dalam penanggulangan karhutla menjadi model bagi daerah lain. “Keberhasilan sistem koordinasi dan penanggulangan di Jambi akan menjadi acuan bagi daerah lain dalam mengatasi masalah karhutla,” katanya.
Rapat ini juga dihadiri oleh Danrem 042 Gapu Brigjen TNI Rachmad, Kapolda Jambi diwakili oleh Kombes Edi. R Karo OPT Polda Jambi, Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah, serta perwakilan dari BRGM, BMKG, dan Kemendagri.
Dengan langkah-langkah proaktif dan kolaboratif ini, Provinsi Jambi diharapkan dapat menjadi contoh efektif dalam penanganan karhutla dan membantu memitigasi dampak kebakaran hutan di Indonesia.
(Diskominfo Provinsi Jambi/Sapra Wintani/Foto: Patra, Sobirin/Reno. S)