Widia Utami, Sosok Inspiratif Perempuan Buleleng Pelestari Seni dan Budaya

: Ida Ayu Ketut Widia Utami, perempuan inspiratif yang banyak mengikuti event-event bergengsi di bidang seni tari. (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULELENG, Selasa, 23 April 2024 | 20:17 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 87


Buleleng, InfoPublik - Pengaruh dunia luar dalam era globalisasi sangat rentan menggiring generasi muda untuk menekuni kegiatan-kegiatan yang bersifat modern/kekinian. Sayangnya, sangat jarang generasi muda yang aktif berpartisipasi dalam bidang seni dan budaya.

Cemas atas kondisi yang lebih parah lagi, perempuan asal Buleleng, Ida Ayu Ketut Widia Utami, berjuang keras melestarikan seni dan budaya dalam naungan Sanggar Seni Santhi Budaya Singaraja.

Berkesempatan tampil dalam podcast B-Kom (Bincang Komunikasi) Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, perempuan cantik ini menuturkan kisahnya sebagai salah satu penekun seni tari di Buleleng, Selasa, (23/4/2024).

Widia mengaku memiliki darah seni dari orang tuanya. Ia mengenal seni tari berawal dari sang ibu yang juga seorang penari asli Buleleng. “Saya dari kecil memang sering melihat Ibu menari dan saya juga diarahkan untuk belajar menari. Dipaksa sih, tapi lama-lama saya jadi suka dan menjadi hobi sejak usia lima tahun,” ungkapnya.

Sayangnya, sejak SMP sampai SMA, Widia mengaku jarang menari karena disibukkan oleh kegiatan sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler yang tidak condong ke bidang kesenian.  

Tapi kondisinya berbeda saat perempuan cantik ini mulai mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Kala itu Widia baru tersadar bahwa menari dan melakukan kegiatan kesenian adalah hal penting. Sebab, selain untuk melestarikan seni dan budaya, berkesenian baginya juga dapat mempertahankan jati diri sebagai perempuan asli Buleleng yang lekat dengan seni, budaya, dan tradisi yang khas.

Sejak serius menekuni kesenian hingga akhirnya tergabung dalam Sanggar Seni Santhi Budaya Singaraja, Wdia acap memeriahkan berbagi event, baik di hotel, restoran, maupun di tempat-tempat berkaitan dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng.

Selama perjalanan karirnya, Widia banyak mengikuti event-event bergengsi, seperti mengikuti Pesta Kesenian Bali sejak tahun 2000 sampai dengan sekarang, menjadi finalis Jegeg Bagus Buleleng tahun 2006, Duta Buleleng di ajang Pagelaran Nusantara Jakarta tahun 2007 & 2008, bahkan menjadi pembina dan penatar tari di Sanggar Seni Santhi Budaya Singaraja sampai sekarang.

Tidak hanya itu, perempuan inspiratif ini juga pernah terjun sebagai Duta Negara dalam beberapa ajang bergengsi tingkat internasional, antara lain Jeju Festival di Korea Selatan, Baoshan Festival Cina Shanghai, Pesta Gedang Nusantara Malaysia, WTM London Inggris, Folkart Thailand, dan Folkart Manila Filiphines. 

Pengalaman luar biasa yang dimiliki Widia tidak menjadikan dirinya sombong. Ia tetap bersahaja bergaul dengan semua orang, bahkan mengajak banyak generasi muda untuk turut serta melestarikan seni dan budaya khas Buleleng. Hal itu terbukti dari rutinitas kesehariannya: melatih tari di sanggarnya dan menggelar pementasan rutin setiap Minggu malam di Puri Kanginan.

Widia menjelaskan bahwa anak didiknya di sanggar sebagian besar masih mengenyam pendidikan, sehingga jadwal latihan disesuaikan.

“Kami atur waktu latihan sebaik mungkin agar tidak mengganggu jam sekolah mereka. Jadi mulai jam 4 sore sudah latihan di sanggar sampai malam hari, kadang jam 10 atau 11 malam masih ada aktivitas di sanggar. Kecuali ada event tertentu, kami koordinasikan ke sekolah agar mereka mendapat izin,” papar Widia.

Widia ingin bisa mengikuti jejak Raden Ajeng Kartini yang berjuang keras mempertahankan emansipasi perempuan Indonesia. Kini di tengah gempuran digitalisasi yang begitu liar, terlebih di media sosial, ia mengajak seluruh generasi muda, khususnya perempuan, untuk memperkuat jati diri sebagai perempuan Buleleng yang kuat dan cinta pada seni, budaya, dan tradisi.

Selain itu, Widia juga berkomitmen untuk menanamkan nilai-nilai kesenian dan budaya warisan nenek moyang kepada anak didiknya, sehingga ke depan menjadi tonggak penerus dan pelestari seni budaya Buleleng.

Tak mengherankan jika Widia berharap besar kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk bersedia mewadahi seluruh pelaku kesenian dalam sebuah event-event yang tentunya dijadikan prioritas utama. (MC Kab.Buleleng/Agst).

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Senin, 29 April 2024 | 18:00 WIB
Pemkab Buleleng Segera Cairkan Dana Pengamanan Pemilukada Serentak 2024
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Senin, 29 April 2024 | 07:07 WIB
Dinas Kebudayaan Buleleng Gencarkan Upaya Pelestarian Lontar