Transformasi Digital Kalbar: Integrasi Situs Web untuk Pemerintahan yang Lebih Efektif

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Rabu, 24 Juli 2024 | 18:57 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 156


Pontianak, InfoPublik - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kalimantan Barat (Kalbar), Samuel, menyampaikan bahwa perkembangan teknologi informasi sangat masif yang mengarah ke era digitalisasi.

Ia menekankan, pentingnya peraturan yang mengatur penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik untuk mempermudah pemerintah daerah dalam mengelola pelayanan berbasis elektronik.

“Hal ini tentunya untuk mempermudah kita dalam memberikan pelayanan tata kelola pemerintahan yang baik untuk publik,” kata Samuel saat menggelar kegiatan Transformasi Digital melalui Integrasi Situs Web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar di ruang Praja II Kantor Gubernur, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar pada Selasa (23/7/2024).

Samuel mengungkapkan bahwa digitalisasi memiliki kelemahan dan hambatan, seperti insiden terbaru di mana pusat data nasional diretas oleh ransomware, yang mengganggu pelayanan publik. Namun, data di Pemerintah Kalbar tidak terganggu karena hanya menyampaikan data cadangan, sementara data asli masih dipegang.

Samuel menegaskan bahwa pihaknya berkewajiban melindungi situs web dari ancaman seperti judi online. Diskominfo telah membuat inovasi dengan mengintegrasikan situs web menjadi terpusat dalam admin web Dinas (AWDI) untuk menangkal susupan dari situs lain.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua perwakilan perangkat daerah yang sudah hadir. Saya harapkan peserta Bimtek bisa mengikuti dengan serius dan tanggung jawab sehingga pelaksanaan Bimtek ini bisa berhasil dan bermanfaat bagi kita dalam mengelola situs web masing-masing,” harap Samuel.

Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat, Reza Afriza, menjelaskan bahwa pelaksanaan transformasi digital ini bertujuan mencapai electronic government yang terwujud dalam bentuk satu data. Hal ini akan memungkinkan pemerintah membuat kebijakan berdasarkan data, dikenal sebagai Smart Government.

“AWDI adalah salah satu inovasi Diskominfo Kalbar untuk menyatukan situs web perangkat daerah ke dalam satu sistem informasi agar memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi,” katanya.

Reza melanjutkan, ke depan semua aplikasi perangkat daerah bisa bergabung dalam Single Sign-On (SSO) yang sama, sehingga masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan informasi dalam satu portal, yaitu Satu Data Kalbar.

(var/Diskominfo)