Sekdaprov Gorontalo Hadiri Lokakarya Penguatan Tata Kelola SDI

: Sekdaprov Gorontalo Sofian Ibrahim bersama para Kepala OPD seusai menghadiri Lokakarya Penguatan Tata Kelola Satu Data Indonesia (SDI) melalui Pemetaan dan Penyusunan Data Prioritas Daerah Provinsi Gorontalo tahun 2024, di Ballroom Hotel FOX, Kamis (18/4/2024). (Foto: Fikrin)


Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 19 April 2024 | 17:58 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 108


Kota Gorontalo, InfoPublik - Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, menghadiri Lokakarya Penguatan Tata Kelola Satu Data Indonesia (SDI) melalui Pemetaan dan Penyusunan Data Prioritas Daerah Provinsi Gorontalo tahun 2024, di Ballroom Hotel FOX, Kamis (18/4/2024).

Pada kegiatan tersebut, Sofian mengungkapkan bahwa ketersediaan data berkualitas di Provinsi Gorontalo masih menjadi tantangan serius bagi pemerintah daerah (pemda). Hal tersebut berimbas pada proses pembangunan daerah yang tidak sesuai data.

“Kadang-kadang kita dihadapkan dengan data yang tidak ter-update. Ketika kita ingin menjadikan data itu update dan kemudian data yang kita peroleh tersebut tidak ter-update, sehingga yang kita dapat itu lebih parah,” ungkap Sofian.

Lebih lanjut, Sofian menjelaskan bahwa cara mengelola dan menyajikan data dengan baik dan memberikan akses terkait dengan data yang ada di publik secara luas turut menjadi tantangan serius.

“Yang krusial sekali data ini tentang stunting. Provinsi Gorontalo terkait stunting dari 23 persen naik 3 persen. Kemudian diminta datanya oleh kementerian, tidak diberikan krusial, akhirnya kami melakukan pengolahan data sendiri lewat Dinas Kesehatan melalui aplikasi EPPGBM yang tidak diakui secara nasional, kemudian melakukan penguatan terkait menurunkan percepatan stunting, sehingga ini membuat kita bingung karena data survei gizi tidak diberikan kepada kita. Kita basisnya lokal sehingga menjadi salah satu kendala,” papar Sofian.

Dengan adanya kegiatan ini, Sofian berharap bisa mendapatkan data prioritas. Data tersebut bersumber dari seluruh kementerian lembaga yang awalnya ada 4.460 sumber datanya, akan tetapi yang ditetapkan hanya 2.404 data prioritas nasional.

Tidak hanya itu, Sofian juga meminta forum Satu Data ada di bawah kendali kesekretariatan SDI yang ada di Bapppeda Provinsi Gorontalo. Kemudian wali data yang ada di Kominfo bisa berinteraksi secara optimal dan terus berkoordinasi serta saling bersinergi dengan Bapppeda. (mcgorontaloprov/fikrin)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB AGAM
  • Selasa, 30 April 2024 | 23:22 WIB
Data sebagai Acuan Merumuskan Kebijakan
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Minggu, 28 April 2024 | 16:28 WIB
Enam Bulan Telah Usai, 60 Guru di Buleleng Sandang Predikat Guru Penggerak
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 27 April 2024 | 11:15 WIB
Pemerintah Provinsi Gorontalo Sudah Memiliki Daftar Data Daerah 2024
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 20 April 2024 | 08:20 WIB
Sekdaprov Gorontalo: Tantangan Pelayanan Publik Semakin Kompleks dan Massif
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Kamis, 28 Maret 2024 | 17:09 WIB
Wujudkan Data Valid dan Akuntabel, Operator Dapodik Berperan Kunci