Tak Sekadar Arena Paralayang, Pj Bupati Bener Meriah Tegaskan Puncak Merah Putih sebagai Ikon Sejarah

Bener Meriah, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Bener Meriah, Aceh, Mohd Tanwier, menegaskan visinya untuk Puncak Merah Putih, yang tidak hanya sekadar menjadi arena paralayang.

Dalam kunjungannya ke lokasi bersama Pengurus FASI Bener Meriah dan pelaku sejarah pembuatan bendera merah putih dari papan Radinal Sagita, Ketua PETA Bener Meriah, Tanwier menekankan pentingnya menjadikan tempat tersebut sebagai ikon bersejarah.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Minggu (21/7/2024), Tanwier atau yang akrab disapa Baong, mengungkapkan ambisinya untuk mengangkat Puncak Merah Putih ke level yang lebih tinggi.

“Tidak hanya soal olahraga paralayang, kita ingin menghidupkan kembali semangat nasionalis dan patriotis dengan adanya ikon merah putih yang diinisiasi oleh Bapak Mayjen M. Hasan (Pangdam Jaya),” ujarnya.

Baong menambahkan bahwa pemilihan Puncak Merah Putih sebagai lokasi Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumut 2024 harus disertai dengan informasi mengenai peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di sana.

“Seharusnya apel kebangsaan dan pengibaran bendera raksasa di sini dapat memberikan makna yang lebih dalam,” lanjutnya.

Baong berharap bahwa nilai-nilai sejarah Puncak Merah Putih dapat dipertahankan dan diperkenalkan kepada masyarakat sebagai bagian dari pendidikan sejarah dan budaya yang berharga.

“Kami ingin tempat ini menjadi simbol yang memperkuat identitas dan kebanggaan nasional kita,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah kini semakin aktif mendorong kegiatan cabang olahraga paralayang dalam Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumut 2024 di Puncak Merah Putih.

Langkah ini mencerminkan komitmen Pemerintah Daerah dalam mengangkat potensi daerah baik dalam bidang olahraga maupun pariwisata.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kasatpol PP-WH Kabupaten Bener Meriah Irmansyah, Kasdim 0119 Bener Meriah Mayor M. Indra, dan Sekretaris FASI Bener Meriah Mahendra Cipta. (Rel/MC Bener Meriah)