Dukung Penguatan Ekonomi Buleleng, PUTR Buleleng Genjot Penanganan Infrastruktur

: Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra. (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 17 April 2024 | 17:27 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 92


Buleleng, InfoPublik - Komitmen untuk membangun infrastruktur yang merata, adil, dan terpadu menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, dalam menyusun program penanganan infrastruktur.

Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, program ini dirancang dengan pola perencanaan dengan skala prioritas, mengingat wilayah Buleleng yang luas terbagi menjadi tiga bagian, yaitu timur, tengah, dan barat.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra saat menjadi narasumber di salah satu stasiun radio swasta di Buleleng, Selasa, (16/4/2024).

Sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kualitas infrastruktur, maka rancangan revisi Rencana Tata Ruang dan Rencana Wilayah (RT RW) dengan dimensi waktu 20 tahun telah disusun. Pemeliharaan lingkungan, kenyamanan transportasi, dan penyediaan akomodasi serta pemukiman menjadi prioritas utama dalam perancangan ini.

Dari data yang terhimpun, ada sekitar 1.136 kilometer jalan di Buleleng, dengan sekitar 300 kilometer jalan yang mengalami kerusakan. Oleh karena itu, diprioritaskanlah rencana perbaikan jalan di setiap kecamatan secara merata dan berkelanjutan.

Rencana tersebut akan diwujudkan melalui dua hingga tiga paket proyek dengan dukungan anggaran dari pemerintah pusat, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng, dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Badung.

Pada tahun ini, penanganan jalan di Buleleng tercatat bisa mencapai 40 km dengan menelan anggaran Rp60 miliar dari APBD Kabupaten Buleleng, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp11 miliar. Sebelumnya, penanganan jalan setiap tahunnya biasanya hanya mencapai 20 km.

Hal itu menjadi bentuk komitmen Pemkab Buleleng bahwa infrastruktur menjadi prioritas dalam perbaikan, selain pemeliharaan berkala juga dilakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

"Kami menyadari betapa pentingnya penanganan infrastruktur dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, kami mengalokasikan sekitar 40 persen dari APBD untuk sektor ini," ungkap Adiptha.

Selain penanganan jalan, perhatian juga difokuskan pada penanganan drainase yang meliputi pembersihan saluran air untuk mengurangi risiko banjir. Upaya ini dilakukan dengan melibatkan sekitar 300 tenaga yang siap membersihkan sedimen dan sampah dari saluran air.

Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Buleleng juga memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan pendukung aspal dalam pembangunan infrastruktur jalan. Langkah ini tidak hanya memiliki nilai ekonomis tinggi, tapi juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan.

"Tidak hanya berfokus pada perbaikan, tapi berbagai inovasi.juga kita lakukan dan pemeliharaan infrastruktur seperti jalan, jembatan dan drainase," ujar Adiptha.

Ia menambahkan, ada pula rencana penguatan struktur tanah di enam titik strategis, terutama di daerah Shortcut Singaraja- Mengwitani untuk mengantisipasi dampak bencana alam. Kolaborasi dengan Balai Pelaksana Jalan pusat dan Dinas PUPR Provinsi menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan keselamatan warga.

Dengan langkah-langkah tersebut, Adiptha berharap komitmen ini tidak hanya berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi di Buleleng yang sebagian besar mengandalkan hasil pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

"Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang solid dari berbagai lini, kami yakin program ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Buleleng," tandasnya. (MC Kab. Buleleng/Ag)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Jumat, 10 Mei 2024 | 03:57 WIB
Mendesak, Pemdaprov Jabar Upayakan Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat