FKUI Pusat: Dampak Suhu Panas Utamakan Keselamatan Kerja

:


Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 19 Juli 2024 | 12:31 WIB - Redaktur: Juli - 129


Banda Aceh, InfoPublik - Ketua Umum Federasi Kebangkitan Buruh Indonesia (FKUI) Marihot Nainggolan menyampaikan ancaman perubahan Iklim terhadap keselamatan dan kesehatan kerja pada kegiatan Pelatihan K3 dan Dialog Sosial yang digelar di Warkop Nusa Indah, Kamis (18/7/2024).

Ia menguraikan dampak suhu panas yang ekstrem terhadap kondisi mental pekerja, yang dapat menyebabkan stres dan penurunan produktivitas.

"Tempat kerja yang ramah lingkungan dan nyaman merupakan bagian penting dalam meningkatkan produktivitas. Dengan demikian, perusahaan akan maju dan buruh akan sejahtera," ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa serikat buruh memiliki peran signifikan dalam memberikan edukasi kepada seluruh anggotanya tentang pentingnya melestarikan lingkungan, terutama lingkungan kerja.

"Isu perubahan iklim adalah tanggung jawab semua warga negara, baik yang berprofesi sebagai buruh maupun lainnya," tambahnya.

Ketua FKUI Aceh, T.Ayatullah Bani Baeit, juga turut menyampaikan pandangannya bahwa perubahan iklim menjadi isu penting bagi FKUI karena anggota serikat buruh prihatin terhadap dampak perubahan iklim dan ingin isu lingkungan mendapat perhatian serius dari semua pihak.

Ia mengusulkan langkah-langkah seperti menanam pohon di lingkungan sekitar, mengurangi penggunaan listrik, kendaraan, dan rumah kaca untuk mengurangi emisi.

Contoh nyata dari dampak perubahan iklim dapat dilihat di Aceh, khususnya di Lhoknga, di mana suhu yang lebih tinggi kini lebih sering terjadi dan diperparah dengan sumber air sumur yang menjadi kering.

"Ini harus menjadi tanggung jawab kita untuk menyampaikan krisis air di Lhoknga ini kepada Menteri Lingkungan Hidup agar mendapatkan bantuan dan solusi," ujar Ayatullah.

FKUI juga berencana untuk meminta bantuan internasional dari We Social Movement (WSM) dan ACV (Bouw-Industrie & Energie) untuk menangani masalah ini.

"Acara ini menggarisbawahi pentingnya perhatian terhadap perubahan iklim dan dampaknya terhadap dunia kerja, serta peran penting serikat buruh dalam mengedukasi dan mendorong aksi nyata untuk menjaga lingkungan," pungkasnya. (mc aceh/adi)