- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Jumat, 22 November 2024 | 21:47 WIB
: KKKS Berikan Bantuan Tambahan Kebutuhan Sarana Pendidikan Bagi Anak Yatim Piatu
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Kamis, 18 Juli 2024 | 15:18 WIB - Redaktur: Juli - 185
Probolinggo, InfoPublik - Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (KKKS) Kabupaten Probolinggo memperingati 10 Muharam 1446 Hijriah dengan memberikan bantuan tambahan kebutuhan sarana pendidikan bagi anak yatim piatu di luar panti asuhan/LKSA di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Rabu (17/7/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Saniwar didampingi sejumlah OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Baznas Kabupaten Probolinggo, para camat dan Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo, pengurus TP PKK, DWP, dan KKKS Kabupaten Probolinggo.
Peringatan 10 Muharam 1446 Hijriah yang menghadirkan para anak yatim piatu ini diisi dengan kajian akbar oleh Ustaz Muhammad Zainal Arifin selaku Pengasuh Kajian Assalam TVRI Jatim dan Bingkai Hati Kompas TV.
Ketua panitia Amalia Tutug Edi Utomo menyampaikan, kegiatan ini merupakan program dari Bidang Koordinator dan Pelayanan Bidang Pendidikan dengan menghadirkan 50 anak yatim/piatu terdiri atas yatim putra dan putri dari 5 kecamatan meliputi Dringu, Tegalsiwalan, Sumberasih, Tongas, dan Kotaanyar.
Sementara Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Probolinggo Saniwar mengatakan Muharam merupakan hari bersejarah bagi umat muslim. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa terdapat sejumlah peristiwa penting yang terjadi hari itu.
“Sepuluh Muharam disebut sebagai hari Asyura yang berarti sepuluh. Artinya hari kesepuluh bulan Muharam pada kalender hijriah. Ada banyak peristiwa yang terjadi, makna dan amalan apa saja yang bisa dilakukan pada tanggal 10 Muharam,” katanya.
Menurut Saniwar, banyak amalan yang dapat dilakukan pada bulan Muharam terlebih pada 10 Muharam merupakan hari Asyura. Selain berpuasa, membaca istigfar salah satu amalan yang sangat baik untuk dilaksanakan dan dengan memberikan sedekah kepada anak yatim/piatu dan memperbanyak doa.
“Semoga dengan acara ini disamping akan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, juga senantiasa kita akan selalu menyayangi anak yatim dengan tulus dan ikhlas. Santunan yang kita berikan akan menjadi ladang pahala yang terus mengalir selama anak yatim tersebut masih hidup,” jelasnya.
Saniwar berharap makna, nilai-nilai positif dan amalan-amalan kebaikan sebagai mana terkandung dalam 10 Muharam ini tidak hanya bisa dilakukan selama Muharam saja, tetapi dapat diwujudkan secara nyata dalam bentuk sikap, ucapan dan perilaku/tindakan nyata sehari-hari di luar bulan Muharam baik dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan penyelenggaraan tata pemerintahan terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (MC Kab Probolinggo/yon/son/)