Pemprov Gorontalo Dinilai Sukses Laksanakan Festival Green Tumbilotohe

: Deputi Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizay Handayani Mustafa bersama Pj. Gubernur Ismail Pakaya beserta sang istri Fima Agustina, dan Bupati Bone Bolango, serta Kepala Dinas Pariwisata, di sela-sela Festival Green Tumbilotohe, Minggu (7/4/2024). (Foto: Fikri Diskominfotik)


Oleh MC PROV GORONTALO, Senin, 8 April 2024 | 15:14 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 122


Bone Bolango, InfoPublik - Festival Green Tumbilotohe yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo dinilai sukses digelar di enam titik Kabupaten/Kota Gorontalo, termasuk di Taman Taqwa, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Minggu, (7/4/2024).

Penilaian tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang diwakili oleh Deputi Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizay Handayani Mustafa.

Festival Green Tumbilotohe adalah sebuah festival malam pasang lampu yang memadukan tradisi lokal dengan pariwisata hijau, yaitu dengan kembali menggunakan lampu tradisional berbahan bakar minyak kelapa yang lebih ramah lingkungan dan antipolutan.

“Karena saya melihat satu event itu, sebaiknya memang berdasar dari sesuatu yang sudah ada, tradisi yang sudah ada. Ada event yang untuk mengangkat seni budaya, ada yang berlatar belakang tradisi. Nah saya melihat Tumbilotohe merupakan festival tradisi yang tidak ada di tempat lain. Ini unik dan hanya ada di Gorontalo,” tutur Rizay.

Terlebih, katanya, saat mendengar sejarah Tumbilotohe yang awal mulanya menggunakan damar, kemudian minyak kelapa, lalu minyak tanah, dan beralih ke lampu kemudian kembali lagi ke minyak kelapa, hal ini yang perlu dikembangkan lagi. Karena berbicara tentang membawa sektor wisata ke green tourism (pariwisata hijau), festival ini sangat tepat sasaran.

“Di sini ada nilai tradisi, nilai lingkungan, dan paling penting adalah nilai ekonomi dengan keterlibatan UMKM. Jadi ini benar-benar adalah event yang secara komprehensif mengangkat tiga hal. Intinya belum ada satupun di Indonesia yang memiliki ini, tidak ada festival yang diangkat dari tradisi. Tumbilotohe selalu ramai diminati wisatawan,” paparnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Ariyanto Husain menjelaskan bahwa festival Green Tumbilotohe tahun ini merupakan tahun pertama sekaligus percobaan, karena budaya Tumbilotohe beberapa tahun terakhir sudah melekat pada penggunaan listrik dan minyak tanah. Sehingga, untuk mengembalikan hal tersebut butuh proses. Tumbilotohe harus kembali ke zaman kearifan lokal, keindahan, tapi tetap menjaga lingkungan.

“Sebagai laporan Pak Gubernur dan Ibu Deputi, event ini diikuti oleh seluruh kabupaten/kota. Jadi kolaborasi penyelenggaraan event ini adalah bentuk dukungan pemda juga, terhadap ide besar mengembalikan Tumbilotohe yang sebenarnya,” tutur Ariyanto.

Festival Green Tumbilotohe ini berlangsung selama tiga hari (6-8 April 2024) sesuai dengan tradisi Tumbilotohe yang digelar pada tiga hari jelang hari raya Idulfitri. (mcgorontaloprov/echin)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN
  • Kamis, 25 April 2024 | 15:21 WIB
Sekda: MTQ XXX di Muba Harus Sukses Sebagai Tuan Rumah dan Cetak Prestasi
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 8 April 2024 | 15:29 WIB
Pesan-Pesan Penjagub Gorontalo di Festival Green Tumbilotohe
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 7 April 2024 | 10:07 WIB
Penjagub Gorontalo dan Sekdaprov Gelar Doa Tumbilotohe di Malam ke-27 Ramadan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 3 April 2024 | 22:54 WIB
Kasatpol PP Provinsi Gorontalo Ingatkan Bahaya Kebakaran Saat Tumbilotohe
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Senin, 29 Januari 2024 | 02:41 WIB
Asosiasi Pokdarwis Agam Sukses Gelar Jambore Pokdarwis Perdana
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Minggu, 28 Januari 2024 | 02:49 WIB
Sukseskan Pemilu 2024, 200 Personel Polres Agam Dikerahkan