- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Sabtu, 23 November 2024 | 21:03 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Senin, 15 Juli 2024 | 19:11 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Banda Aceh, InfoPublik – Baitul Mal Kota Banda Aceh melakukan kunjungan silaturahmi dan monitoring santri asal Banda Aceh yang sedang menuntut ilmu di Dayah Darussalam Al-Waliyah, Labuhan Haji, Aceh Selatan.
Rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 11 siang disambut hangat oleh Abuya Mawardi Waly Al-Khalidy, MA selaku Pimpinan Pondok Pesantren.
Hadir sebagai rombongan Baitul Mal Kota Banda Aceh, yaitu Ketua Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh, Suria Darma SPdI, Dra. Hj. Aisyah M. Ali S. Pd, M. Pd, serta PPTK Baitul Mal Kota, Syarliansyah dan turut hadir pula Tenaga Profesional, Mahfud SE, M. Khalis Gunawan, S.Pd dan Masyitah Rivani, S.Sos.I
“Alhamdulillah bertemu dengan Abuya Mawardi Waly di rumahnya, kita kembali ke sana untuk jak saweu aneuk kamoe santri Banda Aceh. Kami Baitul Mal Kota Banda Aceh akan terus berjuang untuk berbuat apa saja demi kemashlahatan ummat, terutama untuk anak-anak kami di sana. Ke-12 anak-anak kami adalah penerima beasiswa fisabilillah, maka kami terus berupaya yang terbaik untuk anak-anak kami ini,” kata Suria Darma saat dikonfirmasi Senin (15/7/2024).
Sementara di hadapan santri, Suria Darma menjelaskan Baitul Mal mendatangi Dayah Darussalam Labuhan Haji untuk bersilaturahmi dengan mereka, kedua untuk melaksanakan tugas monitoring dan evaluasi program ini.
“Karena arahan dari kepala daerah seluruh program beasiswanya harus dievaluasi sejauh mana memberikan output kepada masyarakat Banda Aceh,” ucapnya.
Dijelaskan, Baitul Mal Kota Banda Aceh memberikan beasiswa santri hanya untuk dua Dayah Salafi terbesar dan tertua di Aceh, yaitu Dayah Darussalam Al-Waliyah Labuhan Haji, Aceh Selatan dan Ma’had Ulum Diniyah Islamiyah Mesjid Raya (Mudi Mesra) Samalanga, Bireuen.
Sedangkan, Aisyah M.Ali pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa masih banyak sekali masyarakat yang membutuhkan bantuan BMK makanya BMK perlu mengatur ulang SOP dengan membatasi tingkatan pendidikan yakni yang bisa kita bantu adalah tingkat santri dari kelas 1 sampai dengan kelas 7.
“Harapannya jika kalian sudah menyelesaikan pendidikan di dayah ini kembalilah ke Banda Aceh untuk mengabdi ke kota kita tercinta nanti. Sampaikan kepada masyarakat bahwa uang zakat Baitul Mal Kota Banda Aceh salah satunya membiayai pendidikan santri Labuhan Haji," ujarnya.
Maka dari itu pihaknya berpesan kepada mereka agar belajar sungguh-sungguh. "Masyarakat kita membutuhkan mereka yang menjadi lentera penerang bagi Kota Banda Aceh. InsyaAllah anak-anak semua bisa menjadi pemimpin Kota Banda Aceh,” tutup Aisyah M.Ali.(MR)