- Oleh MC KAB BATANG
- Minggu, 15 September 2024 | 19:59 WIB
: DKD Batang berupaya menjembatani seniman untuk terus berekspresi.
Oleh MC KAB BATANG, Senin, 15 Juli 2024 | 15:15 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 505
Batang, InfoPublik - Berkesenian adalah bagian dari citra manusia itu sendiri, namun tentu membutuhkan media untuk menuangkan mahakarya terbaiknya. Maka lewat sarasehan "Srawung Ben Ora Suwung", Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang berupaya menjembatani seniman berekspresi secara berkelanjutan.
Ketua Komisi A DPRD Jateng Mohammad Saleh yang menaruh perhatian terhadap eksistensi pelaku seni di Batang mengkhawatirkan generasi milenial yang condong terhadap kesenian mancanegara. Maka menurutnya, sarasehan mengakomodir seniman agar karyanya makin dikenal.
“Tidak hanya seni tradisional, tapi banyak segmen yang bisa kami dukung. Bentuknya sarpras untuk pentas, bisa juga dana yang dihibahkan untuk menunjang pelaku seni berekspresi,” katanya di Sanggar Pakerti Kalipucang Kulon, Kabupaten Batang, Minggu (14/7/2024) malam.
Salah satu aksi nyata yang mendukung regenerasi Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), ditegaskan Saleh yakni setiap pementasan dalang cilik akan dipermudah aksesnya.
Selain sarpras, dukungan peningkatan kompetensi pun dibutuhkan, pelaku seni, salah satunya Komunitas Kesenian Rakyat Batang (KKRB). Perwakilan KKRB Agus Efendi mengakui, belum menemukan citra khusus Batang dalam menampilkan karyanya, dan DKD dirasa mampu mengarahkan.
“Misalnya, seni jaranan yang selama ini berkiblat gaya Banyumasan, Temanggungan maupun Kendal. Kami mohon arahan agar punya ciri khas jaranan pesisiran berkarakter prajurit Mataram karena erat kaitannya dengan Ratu Batang,” jelasnya.
Ketua DKD Batang Achmad Suroso mengapresiasi, respons positif para pelaku seni berbagai genre, karena membuktikan ada kesamaan tujuan. Yakni memajukan kesenian Batang dengan mengkolaborasikan antara DKD, Pepadi maupun kesenian tradisional.
“Pada 2025 nanti akan ada penampilan spektakuler kolaborasi seniman di Batang, khusus kesenian tradisional. Salah satunya, akan ada seni jaranan pesisiran yang menunjukkan karakter masyarakat Pantura Batang dalam berkesenian,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)