- Oleh MC PROV GORONTALO
- Selasa, 1 Oktober 2024 | 08:32 WIB
: Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, menahan air mata saat memberikan kata sambutan pada kegiatan doa dan zikir di Masjid Agung Baitul Haq Islamic Center Bone Bolango, Jumat (12/7/2024). (Foto: Yudi)
Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Sabtu, 13 Juli 2024 | 13:23 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 257
Suwawa, InfoPublik – Kabupaten Bone Bolango belum berhenti diuji dengan ragam musibah yang terjadi belakangan ini. Banjir hingga tanah longsor terjadi di mana-mana, mulai dari wilayah Bone Pesisir cs, Kabila cs, Suwawa cs, hingga Tapa-Bulango.
Beban yang cukup besar harus dipikul pemerintah daerah. Tak heran, selepas doa dan zikir bersama untuk keselamatan negeri, air mata Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli jatuh menetes. Suaranya seketika berat dengan terisak saat mengingat kondisi daerah yang anggarannya terbatas di tengah bencana silih berganti.
"Banyak rakyat yang memohon bantuan saat musibah terjadi. Sementara kondisi fiskal daerah kami sangat terbatas. Semua teriak di mana pemerintah. Rakyat tidak tahu pemerintah terbatas anggarannya,” ujar Merlan dengan penuh kesedihan menahan air mata, pada kegiatan doa dan zikir di Masjid Agung Baitul Haq Islamic Center Bone Bolango, Jumat (12/7/2024).
Bupati perempuan pertama di Bone Bolango itu pun mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga lingkungan dan bumi agar kejadian yang sama tidak terulang lagi. “Kita perlu mengambil hikmah bahwa bumi ini harus kita cintai. Tidak salah ada istilah sayangi bumi, maka bumi pun akan menyayangi kita,” katanya.
Ia pun meminta pemerintah pusat untuk peduli dan tidak masa bodoh serta punya solusi atas fenomena longsor pertambangan yang terjadi.
“Kalau ini dibiarkan terus-menerus tanpa ada pengaturan yang dilakukan, akan banyak lagi korban. Saya sebagai pemimpin di daerah ini tidak ingin mewariskan kehancuran untuk anak cucu kita,” tandasnya. (MC Bone Bolango/Indra/AKP)