Batam, InfoPublik - Kejaksaan RI menyerahkan hasil lelang barang rampasan negara atas perkara tindak korupsi terpidana Muhammad Nashihan sebesar Rp4.804.861.000 kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Batam.
"Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kejaksaan RI yang terus membantu Pemkot Batam dalam berbagai kerja sama yang terjalin," ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi di Aula Lantai IV Kantor Wali Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Kamis (11/7/2024).
Rudi berharap sinergi yang sudah terjalin antara Pemkot Batam dan Kejaksaan selama ini terus kuat. "Kami terus bersinergi dengan semua lini dalam mencegah korupsi," tambahnya.
Ia mengaku bahwa dengan kerja sama selama ini, Pemkot Batam sangat terbantu. Tidak hanya dalam penanganan kasus korupsi saja, namun peran kejaksaan juga sangat tinggi dalam berbagai aspek lainnya. "Termasuk pendampingan dari kejaksaan dalam membangun Kota Batam," kata Rudi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemulihan Aset Nasional Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan RI, Firdaus, mengungkapkan bahwa aset yang dilelang dan sudah diserahkan tersebut merupakan hasil lelang barang rampasan negara atas perkara tindak korupsi terpidana Muhammad Nashihan. "Yang sudah dilelang hasilnya Rp4.804.861.000," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa masih ada aset lain yang dalam proses pelelangan berupa lahan, kendaraan roda empat, dan berbagai aset lainnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batam, I Ketut Kasna Dedi, menambahkan bahwa kasus ini bisa dijadikan pelajaran bersama. Pihaknya tidak akan berkompromi dalam pemberantasan korupsi. "Kami tidak segan-segan menyita aset milik koruptor demi pemulihan keuangan negara yang sudah dikorupsi," ujarnya.
Acara ini menegaskan komitmen Pemko Batam dan Kejaksaan RI dalam mencegah dan memberantas tindak korupsi, serta memastikan bahwa hasil rampasan dikembalikan untuk kepentingan negara dan masyarakat.
