: Foto : Ketua Tim Wasmonev Bersama Dandim dan Kepala DKP2P Tuban saat tinjau program pompanisasi di Widang. (agus) Posting sesuaikan hari/tgl/jam
Oleh MC KAB TUBAN, Kamis, 11 Juli 2024 | 19:00 WIB - Redaktur: Juli - 216
Tuban, InfoPublik – Tim Pengawasan Monitoring dan Evaluasi (Wasmonev) Pompanisasi dan Perluasan Areal Tanam melakukan peninjauan Program Pompanisasi di wilayah Kodim 0811/Tuban, Rabu (10/7/2024).
Tim Wasmonev yang dipimpin Direktur Teritorial (Dirter) Pusterad, Brigjen TNI Faruk Pakar, didampingi Komandan Kodim 0811/Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto, dan Kepala DKP2P Kabupaten Tuban, Eko Julianto melakukan peninjauan di areal persawahan di Kecamatan Widang.
Ketua Tim Wasmonev Brigjen TNI Faruk Pakar menyampaikan pemerintah pusat berupaya mewujudkan swasembada pangan menuju Indonesia lebih maju dan sejahtera.
Selaras dengan hal tersebut dijalankan program pompanisasi dan perluasan areal tanam guna melakukan percepatan tanam. Kementerian Pertanian RI menggandeng TNI dalam rangka pendampingan pelaksanaan kegiatan di lapangan.
"Mulai dari pendampingan tingkat pusat sampai dengan wilayah yang dilaksanakan oleh Babinsa,” jelasnya.
Ketua Tim Wasmonev menjelaskan peninjauan secara langsung untuk mengetahui kondisi riil di lapangan dan berdiskusi langsung dengan petani. Sekaligus menemukan solusi dan saling tukar pikiran untuk keberhasilan kegiatan perluasan areal tanam melalui oplah dan pompanisasi di wilayah Kodim 0811/Tuban.
“Mari kita jadikan forum ini untuk diskusi sharing dan tukar pikiran untuk keberhasilan tugas kita bersama,” sambungnya.
Dalam kesempatan ini, Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto menjelaskan kunjungan dari Ketua Tim Wasmonev bersama jajaran memberikan wawasan dan gambaran bagi personel Kodim 0811/Tuban dan warga tentang rencana konsep normalisasi dan pompanisasi.
Program tersebut dimaksudkan mendukung program pemerintah guna mewujudkan ketahanan pangan nasional serta percepatan antisipasi darurat pangan di wilayah Kodim 0811/Tuban.
Dandim Tuban menyebutkan pihaknya menerima 90 unit pompa brigade yang tersebar di 20 Koramil dan tersalurkan ke-90 kelompok tani. Adapun capaian Luas Tambah Tanam Perluasan Areal Tanam (LTT PAT) pada bulan Juni, yaitu pada minggu pertama mencapai 231 hektare, minggu kedua mencapai 366 hektare, minggu ketiga mencapai 402 hektare. “Sehingga total pencapaian LTT PAT bulan Juni mencapai 999 hektare,” jelasnya.
Di samping itu, pemanfaatan alat mesin pertanian (Alsintan) dimanfaatkan Brigade Tanam yang dikoordinir Kodim. Dengan demikian, Alsintan yang dikelola oleh Kodim dapat dimobilisasi berdasarkan permintaan dari Poktan di tiap wilayah.
Dicky Purwanto menambahkan kendala yang dihadapi, yaitu Kabupaten Tuban sudah memasuki musim kemarau yang menyebabkan curah hujan menurun. Selain itu, masih banyak jaringan irigasi rusak dan banyak peralihan lahan.
Menyikapi kondisi tersebut, personel diinstruksikan memindahkan Alsintan ke tempat wilayah yang sesuai dengan prosedur dan mengedukasi petani untuk menanam kembali setelah panen.
Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, Eko Julianto mengatakan Kementerian Pertanian RI menyerahkan sejumlah Alsintan kepada Pemkab Tuban untuk selanjutnya disalurkan kepada petani.
Pemkab Tuban bersama TNI bersinergi dalam penyaluran Alsintan tersebut, yang terdiri dari traktor roda 4 sebanyak 40 unit, traktor roda 2 sebanyak 15 unit, pompa air sebanyak 85 unit (ukuran 3 dim 61 unit, ukuran 4 dim 18 unit dan ukuran 6 dim 6 unit). Selain itu, juga mendapat tambahan pompa air ukuran 3 dim alokasi untuk Brigade TNI di Kodim 0811/Tuban sebanyak 90 unit.
“Adapun target dari Kementan untuk penambahan luas tambah tanam padi di Kabupaten Tuban mencapai 3.800 hektare,” jelasnya.
Eko Julianto menambahkan proses penyaluran bantuan alsintan tersebut terbagi dalam 4 tahap. Tahap pertama, dilaksanakan pada 30 April di Markas Kodim 0811/Tuban sebanyak 27 unit pompa air. Tahap kedua dilaksanakan pada 14 Mei di Makodim 0811/Tuban sebanyak 36 unit pompa air.
Tahap ketiga, dilaksanakan pada 27 Mei di Makodim sebanyak 90 unit pompa air. Tahap keempat, dilaksanakan 31 Mei di Pendapa Krida Manunggal sebanyak 40 unit traktor dan 15 unit pompa air ukuran 4 dim.
“Proses pendistribusian, penggunaan, dan pelaporan pencapaian target bantuan Alsintan dilaksanakan bersama antara penyuluh DKP2P dan TNI yang ditujukan kepada Kementan RI dan Mabes TNI,” tandasnya. (m agus h/hei)