BPBD Bentuk Destana di Desa Segaran

Tiris, InfoPublik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan BPBD Provinsi Jawa Timur melakukan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Segaran Kecamatan Tiris, Rabu (10/7/2024).

Pembentukan Destana ini dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief, perwakilan BPBD Provinsi Jawa Timur, Camat Tiris, Andi Wiroso dan Forkopimka Tiris serta Kepala Desa Segaran Budi Utomo.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief menyerahkan bantuan 100 bibit tanaman buah dari Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono kepada Pemerintah Desa Segaran Kecamatan Tiris.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief mengatakan Desa Tangguh Bencana (Destana) merupakan desa yang memiliki kemampuan untuk mengenali potensi-potensi/ancaman dan resiko bencana yang dapat terjadi di wilayahnya, melakukan mitigasi dan memulihkan diri pasca bencana dengan memanfaatkan dan mengelola seluruh sumber daya yang ada.

“Hari ini pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Segaran Kecamatan Tiris. Tahun 2024 ini ada 3 Destana yang akan dibentuk yaitu Desa Segaran Kecamatan Tiris, Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas dan Desa Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih. Pelatihan Destana akan dilaksanakan selama seminggu di masing-masing desa,” katanya.

Menurut Oemar, Destana ini dibentuk dengan tujuan untuk membentuk masyarakat Tangguh bencana yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi di daerah rawan bencana, menghadapi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.

“Ketiga desa ini dipilih sebagai lokasi pembentukan Destana karena desa-desa tersebut memiliki potensi bencana atau bahkan sudah pernah terjadi bencana secara bergiliran. Tahun ini pembentukan Destana menggunakan sumber dana APBD Provinsi Jawa Timur melalui BPBD Provinsi Jawa Timur,” terangnya.

Melalui pembentukan Destana ini Oemar mengharapkan masyarakat memiliki kemampuan untuk memahami dan mampu menghadapi bencana yang mungkin bisa terjadi di daerahnya dan segera pulih dari dampak bencana. (MC Kab Probolinggo/yon/son/)