Perbaiki Pelayanan Publik Kearsipan, Pemkot Subulussalam Luncurkan Aplikasi Srikandi

Subulussalam, InfoPublik - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Subulussalam, H. Sairun, meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Subulussalam, Provinsi Aceh, Rabu (10/7/2024).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Subulussalam, Yusmaniar, menyatakan, Pemkot Subulussalam berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. “Aplikasi Srikandi kita terapkan di Kota Subulussalam,” ujarnya.

Srikandi adalah aplikasi umum yang digunakan untuk pengelolaan arsip dinamis di instansi pemerintah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyosialisasikan aplikasi tersebut dan meningkatkan pemahaman ASN tentang pentingnya pengelolaan arsip yang baik melalui aplikasi ini.

Kepala Bidang Pemanfaatan dan Layanan Arsip yang mewakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh menyatakan bahwa perkembangan teknologi yang cepat menuntut pelayanan publik untuk beradaptasi dengan teknologi informasi, termasuk dalam tata kelola kearsipan.

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 679 Tahun 2020, serta Surat Edaran Gubernur Aceh tentang Implementasi Srikandi di Satuan Kerja Pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh bertindak sebagai admin provinsi dan terus mendampingi kabupaten/kota dalam implementasi aplikasi Srikandi, melatih admin kabupaten/kota, serta memfasilitasi kabupaten/kota yang tidak memiliki anggaran untuk penyelenggaraan workshop Srikandi.

Hingga saat ini, enam kabupaten/kota telah meluncurkan aplikasi Srikandi, yaitu Aceh Jaya, Bener Meriah, Nagan Raya, Aceh Selatan, Banda Aceh, Lhoksemawe, dan Kota Subulussalam.

Sekda Kota Subulussalam, H. Sairun, menekankan pentingnya aplikasi Srikandi dalam memberikan pelayanan publik kearsipan dan menargetkan aplikasi ini dapat diterapkan di semua instansi jajaran Pemkot Subulussalam pada tahun ini.

Dia juga mengingatkan Diskominfo dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk melaporkan perkembangan implementasi aplikasi ini dan berharap target penerapannya bisa tercapai segera. “Lakukan kolaborasi yang baik antara Diskominfo dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,” pintanya.

Kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber, yaitu Abdul Aziz, dengan tema "Penyelenggaraan Kearsipan pada Pemerintah Kota Subulussalam," dan Rahmaniah, dengan tema "Pengelolaan Aplikasi Srikandi." Kegiatan ini turut dihadiri oleh para asisten, staf ahli, kepala SKPK, dan undangan lainnya. (MC Kota Subulussalam)