- Oleh MC PROV GORONTALO
- Kamis, 28 November 2024 | 14:35 WIB
: Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo, Djoewiati Rudy Salahuddin, menyerahkan bantuan PMT untuk balita yang akan diintervensi di Bele Mo'osehati. (Foto: Ryan)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 10 Juli 2024 | 10:06 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 262
Bone Bolango, InfoPublik – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Desa Talulobutu Selatan Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango meresmikan Bele Mo’osehati.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Djoewiati Rudy Salahuddin, disaksikan oleh Ketua Baznas Provinsi, Jajaran Dinas Kesehatan Provinsi, Perwakilan BKKBN, Kepala Balai POM, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango, pemerintah kecamatan dan desa, para kader kesehatan dan masyarakat yang hadir.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Djoewiati Rudy Salahuddin, memberikan apresiasi atas kerja sama yang dilakukan Dinas Kesehatan dan Baznas Provinsi serta Pemerintah Desa Talulobutu. Djoewiati menjelaskan bahwa untuk pelaksanaan Bele Mo’osehati, Tim Penggerak PKK Provinsi akan memberikan bantuan susu kepada balita yang membutuhkan.
“Sementara yang paling dekat itu kita berencana untuk mendistribusikan susu formula untuk suplemen tambahan makanan bagi penderita (balita gizi kurang),” kata Djoewiati dalam rilis Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Rabu (9/7/2024).
Djoewiati berharap anak-anak balita yang mengalami gizi kurang dan stunting yang diintervensi di Bele Mo’osehati bisa menunjukkan perubahan dan menjadi lebih sehat.
“Harapannya yang datang ke sini bisa cepat keluar lagi, bisa cepat sehat lagi. Mungkin nanti yang ada berikutnya bisa bergantian dan moga-moga secepatnya semua bisa keluar (sehat kembali),” ujar Djoewiati.
Ketua Baznas Provinsi Gorontalo, Hamka Arbie, menegaskan komitmennya dalam membantu pemerintah untuk penurunan dan pencegahan stunting dengan memberikan berbagai bantuan dalam bentuk bahan makanan yang diolah oleh kader sebagai PMT berbasis lokal kepada balita yang diintervensi. “Yang ini selama tiga bulan kurang lebih 60 juta jadi ini kontinu tiap hari,” tuturnya.
Selain itu, Hamka juga menjelaskan bahwa Baznas akan terus memberikan dukungan pada program pemerintah yang memberikan dampak positif pada peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Sepanjang dana zakat tersedia, kami siap. Karena dana zakat, kami tidak bisa simpan dan zakat harus kita salurkan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Selain melakukan peresmian, juga diserahkan bantuan sembako, PMT, dan minyak kelapa IngoA+ kepada 10 keluarga balita serta peninjauan bantuan PMT dan ruangan Bele Mo’osehati.
Di Desa Talulobutu, terdata ada 58 balita. Ada 10 balita yang mengalami gangguan gizi kurang dan akan diintervensi di Bele Mo’osehati selama tiga bulan. (mcgorontaloprov/md/nancy)