- Oleh MC KOTA PADANG
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:19 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 8 Juli 2024 | 14:49 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 227
Padang, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Stasiun Geofisika BMKG Sumatera Barat (Sumbar) dan Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) berkolaborasi dalam memasang jaringan smart sensor guna keperluan penelitian bencana.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang Suaidi Ahadi menyampaikan, bahwa smart sensor akan merekam getaran gempa secara real-time dan memberikan peringatan dini. Data dari sensor ini dapat dipantau dari jarak jauh di kantor BMKG Sumbar, STMKG, dan Pusdalops/command center Pemkot Padang.
"Rencananya, akan dipasang enam unit di Kota Padang, dua unit di Padang Pariaman, dan dua unit di kepulauan Mentawai, sehingga total ada 10 smart sensor yang akan terpasang," ungkap Suaidi di Rumah Dinas Wali Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (6/7/2024).
"Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan mendapat dukungan luas, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mengurangi risiko bencana," kata Suaidi.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Seismologi Teknik STMKG Muzli menekankan, sistem smart sensor dapat mendeteksi kedatangan gelombang P dari kejadian gempa bumi dan memberikan informasi perkiraan waktu tiba gelombang S.
Dari setiap kejadian gempa bumi akan menjalar gelombang P dan S. Tipikal gelombang P memiliki amplitudo kecil dan tidak merusak sedangkan gelombang S sebaliknya memiliki amplitudo besar dan merusak. Golden time yang dimiliki kota Padang sekitar 10-20 detik jika sensor dapat dipasang mendekati sumber gempa di wilayah kepulauan bagian barat sumatera.
"Sistem smart sensor dapat mendeteksi gelombang P dari gempa bumi dan memberikan informasi perkiraan waktu kedatangan gelombang S," kata Muzli.
Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Padang Andree Algamar menyambut baik, penelitian itu sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan Kota Padang menghadapi bencana.
"Kota Padang secara geografis rentan terhadap bencana, khususnya gempa bumi. Penelitian ini akan menjadi bagian penting dari program BPBD Kota Padang dan akan digunakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat," ucap Andree Algamar.