Ini Langkah Pj Gubernur Kalbar untuk Menurunkan Prevalensi Stunting secara Drastis

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Jumat, 5 Juli 2024 | 15:57 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 187


Pontianak, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menekankan, pentingnya pemberian makanan tambahan bagi anak stunting. Dan peningkatan pengetahuan kaum untuk mencapai penurunan stunting yang signifikan.

Kini, prevalensi stunting di Kalbar masih tinggi, dengan target penurunan menjadi 14 persen pada 2024.

“Penurunan stunting memerlukan usaha yang sungguh-sungguh. Intervensi serentak nasional yang digagas Menko PMK bertujuan untuk menurunkan stunting dengan cepat, dengan target anak stunting bebas stunting dalam waktu tiga bulan,” kata Harisson saat memimpin Rapat Koordinasi Pembahasan Evaluasi Pelaksanaan Pengukuran Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024 di Ruang Data Analytic Room (DAR) Kantor Gubernur Kalbar, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar pada Kamis (4/7/2024).

Ia menambahkan, bahwa intervensi di Kalbar masih rendah, dengan penimbangan serentak mencapai 80 persen, namun intervensi baru mencapai 4 persen. Hal tersebut, menjadikan Kalbar sebagai salah satu provinsi yang mendapat perhatian khusus dari Menko PMK, Sekretariat Wakil Presiden, dan Menteri Dalam Negeri.

“Penyebab stunting umumnya adalah faktor ekonomi, ketahanan pangan, pengetahuan ibu, dan kesehatan lingkungan. Fokus kita saat ini adalah peningkatan pengetahuan ibu dan intervensi langsung pemberian makanan tambahan. Untuk mengatasi stunting akibat faktor ekonomi, Pj Gubernur akan memberikan jatah makanan setiap hari selama 3 bulan kepada anak-anak stunting dari keluarga kurang mampu," ujar Harisson.

Untuk mempercepat penurunan stunting, Dinas Kesehatan perlu memiliki data anak yang stunting yang valid dan memastikan setiap anak mendapatkan makanan pendamping ASI yang memadai.

Selain itu, Pj Gubernur Harisson akan mengeluarkan surat edaran kepada perusahaan pertambangan, perkebunan, dan lainnya untuk bersama-sama membantu menyediakan tambahan makanan kepada masyarakat kurang mampu.

"Pj Gubernur meminta Dinas Kesehatan untuk memantau, termasuk juga Dinas Perkebunan, Pertambangan, dan Bupati untuk mengecek hal ini. Jika langkah tersebut dilakukan, Pj Gubernur yakin penurunan stunting yang drastis bisa tercapai," pungkasnya.

(Biro Adpim/rfa)