Edukasi Petani, Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban Gelar Sekolah Lapang Iklim Tematik

Tuban, InfoPublik - Dalam upaya menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin nyata, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hadir secara aktif untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat.

 

Koordinator BMKG Jawa Timur, Taufiq Hermawan, pada Kamis (4/7/2024), mengawali kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik di Tuban dengan fokus pada sektor pertanian.

 

Tujuan utama SLI Tematik ini adalah untuk meningkatkan adaptasi petani terhadap perubahan iklim. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap prakiraan cuaca dan iklim, diharapkan para petani mampu mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh kondisi ekstrem cuaca, yang sering kali mengancam hasil panen mereka.

 

Anung Suprayitno, Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Timur, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kali dihelat di Tuban, dengan harapan dapat memperkuat komunikasi antara BMKG dan para petani setempat.

 

Hal tersebut diharapkan dapat memungkinkan penyelesaian cepat terhadap masalah yang terkait dengan cuaca dan iklim.

 

Sementara itu, Zem Irianto Padama, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban, menjelaskan bahwa SLI Tematik dihadiri oleh perwakilan petani, penyuluh pertanian, media, serta berbagai pihak terkait lainnya. Fokusnya adalah memperkuat kapasitas dan keterampilan petani dalam menghadapi perubahan iklim demi mengurangi risiko di sektor pertanian.

 

Pihak berwenang setempat, seperti Plt. Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Tuban, Pipin Diah Larasati, menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah positif menuju visi Bupati Tuban menjadikan wilayahnya sebagai lumbung pangan.

 

Ia menegaskan pentingnya pengetahuan tentang prakiraan cuaca dan iklim yang disediakan BMKG bagi petani agar mampu mengoptimalkan jenis tanaman yang sesuai.

 

Dalam rangka SLI Tematik ini, peserta tidak hanya diberikan pemahaman mendalam tentang informasi cuaca dan peringatan dini, tetapi juga dilatih dalam penggunaan alat ukur sederhana serta simulasi akses dan pemanfaatan informasi BMKG.

 

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab, menunjukkan keseriusan mereka dalam memahami dan mengaplikasikan informasi yang diterima.

 

Kegiatan ini menjadi bukti konkret dari upaya kolaborasi antara BMKG dan stakeholders terkait dalam membangun ketahanan pertanian di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin kompleks.