Diskominfo Jatim Bahas Manajemen Pengetahuan SPBE

: Rapat Manajemen Pengetahuan SPBE. Foto : MC Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 28 Maret 2024 | 03:22 WIB - Redaktur: Juli - 89


Surabaya, InfoPublik – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) menggelar rapat pembahasan pedoman manajemen pengetahuan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Ruang Argopuro, lantai 2, Rabu (27/3/2024).

Kepala Bidang  Aplikasi dan Informatika Diskominfo Jatim, Gugi Alfrianto Wicaksono, saat membuka rapat mengatakan, rapat ini merupakan rapat kelanjutan SPBE pada minggu lalu yang sempat membahas mengenai manajemen data.

“Kita melanjutkan rapat SPBE sebelumnya yang sekilas membahas manajemen data. Jadi untuk sekarang kita diskusikan manajemen pengetahuan itu seperti apa,” ujarnya. 

Hadir sebagai narasumber, Asesor SPBE asal ITS, Tony Dwi Susanto menjelaskan, tujuan dari manajemen data SPBE ialah untuk membentuk budaya belajar di lingkungan Pemprov Jatim.

“Nanti Pemprov Jatim akan membuat semacam Google, Wikipedia, Wordpress, atau apapun sebagai tempat untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman. Pelaksana manajemen data yakni setiap orang atau organisasi. Jadi, mereka yang punya pengalaman wajib mengunggahnya. Inti dari manajemen data ini adalah bagaimana supaya tempat yang sudah disedikan itu bisa terisi,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Pranata Humas Ahli Muda Diskominfo Jatim, Retno Yuni Widyaningsih menambahkan terkait struktur manajemen di SPBE. 

“Manajemen pengetahuan ini kita adopsi dari peraturan BRIN yang kemarin ditetapkan, tetapi dalam peraturan BRIN ini ada beberapa yang mengamanahkan Pemprov untuk membuat kebijakan. Yang masih dipertanyakan, apakah pedoman ini bisa langsung jadi kebijakan atau masih ada beberapa hal lagi terkait struktur manajemen yang harus ditetapkan,” tambahnya. 

Menanggapi hal tersebut, Tony mengungkapkan, struktur organisasi untuk tiap manajemen SPBE memang akan dibentuk. “Ke depannya akan ada struktur organisasi tersendiri untuk beberapa manajemen di SPBE. Memang nanti beberapa manajemen menuntut struktur organisasi tersendiri," ujarnya.

Menurut Peraturan Menteri, seluruh OPD utama yang harus masuk ke struktur ini seharusnya sudah ada di Pokja yang telah kita buat. "Oleh karena itu, kita pastikan, apakah OPD-OPD tersebut sudah masuk ke Pokja kita atau belum. Kalau belum, kita tambahkan,” ungkapnya. 

Turut hadir secara daring melalui Zoom Meeting, beberapa perangkat daerah Pemprov Jatim, diantaranya Bappeda, BKD Jatim, Biro Organisasi, Inspektorat, dan BPSDM.

Selain itu, rapat ini juga diikuti oleh beberapa pegawai Diskominfo Jatim bidang Aplikasi Informatika (Aptika), Pengelolaan Data dan Statistik (Dastik), dan Sekretariat. (MC Jatim/ida-yan)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 27 April 2024 | 16:20 WIB
Pangkoarmada II Pimpin Briefing Akhir Latihan Kepada Penyelenggara
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 27 April 2024 | 16:19 WIB
Satfib Koarmada II Gelar Latihan Gerakan Kapal ke Pantai
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 27 April 2024 | 16:17 WIB
Tongkat Komando KRI Singa-651 Resmi Berganti
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 27 April 2024 | 16:16 WIB
Peringati HKB 2024, BPBD Jatim Gelar Simulasi Evakuasi Bencana Gempa Bumi
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 27 April 2024 | 16:15 WIB
PLN Mobile Proliga Putaran II Digelar di Gresik dan Malang
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 27 April 2024 | 16:13 WIB
Pemkab Mojokerto Serahkan Sertifikat Hak atas Tanah bagi 405 UMKM Pacet
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 27 April 2024 | 16:11 WIB
Kehadiran Listrik Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Ponorogo