- Oleh MC KAB BATANG
- Kamis, 28 Maret 2024 | 19:10 WIB
: Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki memberikan sambutan saat Musrenbang di Aula Bupati Kabupaten Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Rabu, 27 Maret 2024 | 22:43 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 104
Batang, InfoPublik - Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Batang 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Batang 2025-2045, Pemkab Batang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Rabu (27/3/2024).
Musrenbang dihadiri sejumlah unsur Forkopimda, DPRD Batang, BUMN, BUMD, Perguruan tinggi, Ormas, Tokoh masyarakat, Tokoh agama.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, bahwa Musrenbang ini berfokus pada penyusunan RPJPD Kabupaten Batang yang akan menentukan arah kebijakan dan sasaran utama pembangunan.
“Dari hasil data pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang tahun 2023 diangka 5,53 persen naik dari tahun sebelumnya 4,88 persen, sedangkan data kemiskinan pada tahun 2023 ada diangka 8,92 persen turun dari tahun sebelumnya 9,68 persen,” jelasnya.
Melihat ke depan Kabupaten Batang yang pertumbuhannya sangat pesat, jika tidak diimbangi tenaga kerja yang berdaya saing akan menjadi penonton saja pada akhirnya.
“Untuk itu, RPJPD Kabupaten Batang 2025-2045 dirasa perlu untuk disampaikan kepada masyarakat melalui forum Musrenbang ini,” tuturnya
Ia menyebutkan, visi pembangunan jangka panjang Kabupaten Batang 2025-2045 adalah Batang Tumandang. Meliputi peningkatan kualitas SDM untuk daya saing tenaga kerja, ketahanan air dan energi, pengembangan sektor investasi, perwujudan ruang wilayah yang bedaya saing, stabilitas ketentraman dan ketertiban masyarakat, aksesbilitas wilayah, serta transisi demografis.
“Itu berdasarkan pada isu strategis dan tantangan pembangunan, arah kebijakan di level nasional dan provinsi, serta memerhatikan evaluasi capaian kinerja Kabupaten Batang selama 20 tahun ke belakang,” terangnya.
Selanjutnya, Kabupaten Batang dengan memerhatikan kondisi lingkungan dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, infrastruktur yang terintegrasi dan dapat memberikan pelayanan terbaik serta meningkatkan perekonomian.
“Hal terpenting adalah jangan membiarkan anak-anak kita hanya mempunyai pendidikan Sekolah Dasar saja, karena sudah punya lahan yang bisa digarap tapi harus dapat menyelesaikan sekolah setinggi-tingginya agar meningkatkan daya saing SDM dari daerah lainnya,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)