- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:05 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Kamis, 4 Juli 2024 | 10:37 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 187
Agam, InfoPublik - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang Abdul Malik persiapan penanganan evakuasi dampak bencana meletusnya Gunung Marapi sangat penting dilakukan.
Mengingat, potensi terjadinya bencana alam yang tidak diinginkan di Kabupaten Agam, khususnya di sekitar Gunung Marapi.
“Perlu dibuat rencana yang matang untuk menghadapi kemungkinan terburuk di Gunung Marapi. Dengan rencana ini, kita akan memiliki strategi untuk mengevakuasi warga dalam golden time, sehingga dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa,” ujar Abdul Malik saat menggelar rapat penyusunan rancangan kontingensi untuk penanganan evakuasi korban dari Gunung Marapi, di Aula Kantor Bupati Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (2/7/2024).
Malik menambahkan, rancangan ini bukan hanya sebuah rencana di atas kertas, tetapi harus dapat diimplementasikan sebagai operasi nyata dalam situasi bencana.
“Rencana kontingensi ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan mengintegrasikan berbagai standar operasi dari berbagai pihak terkait, memastikan koordinasi yang efektif dalam upaya penyelamatan dan evakuasi,” katanya.
Pihaknya berharap, dengan persiapan yang matang, dampak dari potensi bencana alam di Gunung Marapi dapat diminimalisir.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Agam Budi Prawira Negara mengungkapkan, bahwa Kabupaten Agam saat ini berada di peringkat 20 nasional sebagai daerah dengan risiko tinggi terhadap bencana.
“Oleh karena itu, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapkan memiliki Protap dalam penanggulangan bencana,” ujarnya.
Budi juga menekankan pentingnya penyusunan dokumen Rencana Kontingensi yang memiliki peran strategis dalam memastikan satu visi dan pemahaman yang seragam dalam penanganan bencana.
“Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk terus memperbaiki kesiapsiagaan dan respons kita terhadap potensi bencana di wilayah ini,” tambahnya.
Ditambahkan, rencana kontingensi ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan mitigasi bencana yang terus ditingkatkan oleh pemerintah guna melindungi keselamatan masyarakat serta meminimalisir kerugian akibat bencana alam.
(MC Agam/Depit)