Susun Laporan Keuangan yang Akuntabilitas, 40 BUMDes Semarang Dilatih Pakai Forsa

: Bimbingan teknis aplikasi Forsa BPKP untuk meningkatkan mutu laporan keuangan BUMDes di Kabupaten Semarang.(Foto : Junaedi)


Oleh MC KAB SEMARANG, Selasa, 26 Maret 2024 | 20:08 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 121


Ungaran, InfoPublik - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memperkenalkan aplikasi keuangan praktis Forsa  untuk 40 pengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Semarang.

Koordinator Pengawas Bidang Akuntansi Negara Perwakilan BPKP Jawa Tengah, Taufik Maulana Hamzah Putra menjelaskan ini merupakan bimbingan teknis (bimtek) pertama yang dilakukan di Jawa Tengah.  Bimtek dibuka oleh Kepala Dispermasdes Budi Rahardjo mewakili Bupati Semarang H Ngesti Nugraha di Gedung Wanita kompleks Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran.

"Aplikasi ini membantu pengelola BUMDes menyusun laporan keuangan Bumdes yang memiliki akuntabilitas sesuai peraturan yang berlaku," kata Taufik di hadapan 60 peserta bimtek, Selasa (26/3/2024).

Ditambahkan Taufik, aplikasi Forsa dapat dimanfaatkan untuk menyusun neraca, laporan laba rugi dan posisi keuangan BUMDes. Sehingga mempermudah penilaian kinerja BUMDes secara keseluruhan. Dia berharap para peserta bimtek dapat menguasai aplikasi dengan baik untuk meningkatkan mutu kinerja BUMDes.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyatakat dan Desa (Dispermasdes) Budi Rahardjo menegaskan salah satu fungsi BUMDes membantu menurunkan angka kemiskinan. Jadi, pengelolaan keuangannya juga harus akuntabel. "Gunakan aplikasi Forsa BPKP ini untuk menyusun laporan keuangan yang baik. Sehingga kinerja BUMDes dapat meningkat," tegasnya.

Salah seorang pengembang aplikasi Transformasi Sistem BUMDesa (Forsa BUMDesa), Andi Ahmad Akhyar menjelaskan aplikasi ini dibangun secara praktis dan mudah digunakan para pengelola BUMDes. Aplikasi ini secara otomatis bisa menghasilkan laporan keuangan, neraca laba rugi, likuiditas dan lainnya. "Terpenting para pengelola rutin dan taat menginput transaksi pasti langsung bisa menyampaikan laporan keuangan," terangnya.

Aplikasi ini sudah diterapkan di beberapa wilayah di Tanah Air. Di antaranya, Morowali Utara, Jombang, Banyuwangi, Kepulauan Bangka Belitung, NTB, Bengkulu, Jawa Barat, Banten dan Nangroe Aceh Darussalam."Persentase keberhasilan penggunaan aplikasi rata-rata 75-80 persen," pungkasnya.(*/Junaedi)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN
  • Minggu, 5 Mei 2024 | 12:45 WIB
Pj Bupati Bangkep Dorong Bumdes jadi Penggerak Roda Perekonomian Masyarakat Desa
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Sabtu, 27 April 2024 | 15:05 WIB
Tata Kelola Keuangan Dinilai Baik, Pemkab Nagan Raya Raih Penghargaan BPKP
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 18 April 2024 | 18:43 WIB
Wamendes PDTT Ungkap 10 Strategi Pembangunan Desa di Sekitar IKN