- Oleh Fatkhurrohim
- Kamis, 19 Desember 2024 | 09:35 WIB
: Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo, saat doorstop dengan wartawan di Kampung Ujung. (Foto: Ferdy Jemaun)
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Minggu, 30 Juni 2024 | 21:38 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 311
Labuan Bajo, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Mangarai Barat, mempromosikan kuliner dan rempah-rempah lokal kepada 23 duta besar negara-negara asing bersama rombongan yang berkunjung ke Labuan Bajo dalam agenda Indonesia Gastrodiplomacy Series.
Promosi itu dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui jamuan makan malam bersama para duta besar negara asing, yang berlangsung di Kuliner Kampung Ujung.
Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus Sale Sodo, yang hadir mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat pada jamuan itu, kepada wartawan menjelaskan bahwa jamuan ini merupakan bagian dari cara pemerintah untuk mempromosikan kuliner dan rempah-rempah lokal.
“Malam ini adalah malam yang kedua kita menjamu mereka. Sedangkan tadi malam mereka dijamu di Puncak Waringin yang difasilitasi oleh Pemerintah Propinsi NTT,” tutur Fransiskus kepada Wartawan, Sabtu (29/6/2024).
Diakui oleh Fransiskus, saat dijamu di Puncak Waringin, jenis makanan yang dijamu kepada para tamu delegasi adalah makanan lokal yang bersumber dari daratan atau gunung. Ia menyebut di antaranya makanan Timbu, sayur Lawar, Lomak, dan lain sebagainya.
“Sedangkan malam ini mereka kita jamu dengan makanan yang bersumber dari laut. Ada ikan kerapu, kepiting, lobster, dan lain sebagainya,” ungkap Fransiskus.
Diakuinya, jamuan yang diberikan melalui acara galadiner ini merupakan bagian dari cara pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk mempromosikan Labuan Bajo, khususnya dari sisi kuliner dan rempah-rempah lokal.
Sebab, salah satu tema yang diangkat pada kegiatan yang difasilitasi Kementerian Luar Negeri RI dalam menggelar Wisata Diplomatik di Labuan Bajo ini adalah "Jejak Rempah-Rempah di Nusa Tenggara Timur".
“Salah satu temanya kan Jejak Rempah-Rempah di NTT, Jadi tema itu salah satunya kita wujudkan melalui acara malam ini,” ujar Fransiskus.
Dari jamuan yang dipersembahkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat ini, kata Fransiskus, respons para tamu delegasi luar biasa.
“Respons mereka terkait acara malam ini sungguh luar biasa. Sebagian besar dari mereka mengaku betah. Sebab, bukan hanya makanan lokal yang kita sajian, tapi juga tari-tarian daerah. Mereka betah dan menikmati suasana,” tuturnya.
Dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan ini, Fransiskus berharap Labuan Bajo kian dikenal ke seantero jagad. “Kita berharap agar dengan informasi yang kita berikan melalui berbagai bentuk acara ini, dapat menarik minat tamu dari luar negeri, utamanya para investor dari negara mereka masing-masing untuk datang dan berinvestasi di daerah ini, khususnya di bidang kuliner,” ujarnya.
Kegiatan Indonesia Gastrodiplomacy Series disponsori oleh Kemenlu RI yang bekerja sama dengan Prop NTT, Pemkab Mabar, BPOLBF, dan ITDC Golo Mori. Sebanyak 23 duta besar negara asing hadir pada kegiatan ini. Mereka berasal dari beberapa negara Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika. (MC Manggarai Barat-EfjE/Gonsa)