:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Jumat, 28 Juni 2024 | 22:25 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 199
Pontianak, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson Harisson menekankan, pentingnya inovasi dari kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kalbar dalam menangani isu nasional yang muncul. Sehingga, memberikan dampak positif terhadap perekonomian Kalbar di masa depan.
Tindakan itu dilakukan dalam rangga mengantisipasi dampak negatif dari perkembangan ekonomi global, potensi krisis ekonomi, politik, dan keamanan.
"Untuk meningkatkan perekonomian daerah, kita perlu berinovasi, terutama dalam sektor pariwisata dengan mengadakan event yang menarik para wisatawan baik domestik maupun mancanegara," ujar Harisson saat memimpin Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Barat di Ruang Ramin Hotel Mercure, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar pada Kamis (27/06/2024).
Ia juga meminta OPD memperhatikan masalah kunjungan warga negara Indonesia ke negara tetangga, berdasarkan data PPLN yang menunjukkan perbandingan antara kedatangan WNA dan keberangkatan WNI dari daerah ini.
Selain itu, Harisson menyoroti pentingnya pengembangan kegiatan di daerah perbatasan untuk menarik wisatawan asing. Yang dapat memberikan kontribusi signifikan sebagai sumber devisa negara.
"Program Sosek-Malindo perlu ditingkatkan untuk mempromosikan budaya, pariwisata, dan destinasi menarik di Kalimantan Barat kepada warga negara tetangga," tambahnya.
Rapat ini juga membahas sejumlah isu krusial seperti harga dan ketersediaan bahan pokok, stok pupuk, ambang batas kenaikan nilai tukar mata uang, dampak PHK terhadap lapangan pekerjaan, serangan siber terhadap pusat data nasional dan daerah, penyelenggaraan Pilkada, inflasi, serta masalah sosial seperti maraknya judi online dan pinjaman online.
