Upaya Wujudkan Indonesia Emas 2045, Pemkab Donggala Gelar Rakor TPPS

: Rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten Donggala tahun 2024./Foto: Ist


Oleh MC KAB DONGGALA, Rabu, 20 Maret 2024 | 08:24 WIB - Redaktur: Juli - 9K


Donggala, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) 2024 di Aula Kasiromu kantor bupati, Selasa (19/3/2024).

Rakor ini membahas rencana kerja TPPS sekaligus persiapan pelaksanaan rembuk stunting tingkat Kabupaten Donggala dimana upaya yang dilakukan nantinya akan terfokus pada pembangunan bidang kesehatan melalui penguatan pelayanan kesehatan primer, serta penuntasan penanganan stunting.

Penjabat (Pj) Bupati Donggala, Moh. Rifani mengatakan, Pemkab Donggala terus melakukan langkah-langkah dalam menekan angka stunting, sebagai upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Pada prinsipnya kita terus berupaya untuk menekan angka stunting dengan sebaik-baiknya. Angka stunting ini penting sekali untuk kita tekan dan selesaikan, karena hal ini menyangkut generasi muda kedepannya," ujarnya.

Moh. Rifani juga menyampaikan rencana kerja TPPS menjadi sangat penting karena akan memberikan pemahaman tentang hal-hal yang langsung bersentuhan dengan sasaran prioritas, karena stunting termasuk urusan kesehatan yang esensial.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, Rustam Effendi mengatakan bahwa 2024 merupakan tahun pamungkas dalam pelaksanaan program percepatan penurunan angka prevalensi stunting hingga 14 persen yang ditargetkan pemerintah sedangkan untuk Kabupaten Donggala sebesar 15,28 persen.

"Untuk mencapai target ini, seluruh pemangku kepentingan yang terkait, dipacu untuk terus mengoptimalkan program intervensi spesifik dan sensitif, sehingga benar-benar diterima oleh sasaran prioritas," ucapnya.

Rustam Effendi menuturkan bahwa angka itu masih di bawah target yang ditetapkan pemerintah. Terhadap capaian tersebut, ia pun berharap agar semua pihak terkait untuk melakukan evaluasi dan analisis lanjutan.

"Saya mengharapkan hasil evaluasi dan analisis yang dilakukan harus menjadi masukan bagi perbaikan pada rembuk stunting ke depannya, untuk itu perumusan strategi dan program harus dipertajam, sehingga dalam waktu yang tersisa dapat mencapai atau mendekati target yang telah ditetapkan," pungkasnya. (MC Kominfo Donggala/Rs/Jly)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:48 WIB
Volume Penumpang Whoosh Naik 20 Persen selama Momen Nataru 2024/2025
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 16:44 WIB
Jelang Nataru, BPTJ Gelar Ramp Check Gabungan di Puncak
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:59 WIB
H-5 Nataru, Pergerakan Penumpang dan Kendaraan dari Jawa ke Sumatra Ramai Lancar
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:15 WIB
Menhub: Keselamatan dan Kenyamanan Penerbangan Jadi Prioritas Utama
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:46 WIB
Bandara Soetta dan I Gusti Ngurah Rai Jadi yang Tersibuk Jelang Nataru 2024/2025